Mata Lokal Memilih
Mohamad Lakotani: Bukan Persoalan Partai Baru atau Lama, yang Masyarakat Nilai Ide dan Gagasan
Siapa yang punya tawaran lebih baik berupa ide dan gagasan untuk masyarakat, dia yang bakal dipilih
Penulis: redaksi | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pesta demokrasi pemilihan legislatif (Pileg) 2024 sudah didepan mata.
Sebanyak 18 partai politik bakal berkontestasi dalam pesta rakyat tersebut. Dari 18 parpol itu, terdapat empat pendatang baru.
Yakni, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Buruh dan Partai Ummat.
Baca juga: Mohamad Lakotani Sebut Partai Gerindra Papua Barat Berpeluang Menang di Dapil Ini
Baca juga: Mohamad Lakotani Akui Diusung DPD Partai Gerindra Papua Barat Maju Pileg DPR RI
Menanggapi hal itu, Ketua Partai Gerindra Papua Barat Mohamad Lakotani mengatakan, banyaknya parpol pada pemilu 2024, merupakan amanat UUD 1945.
Di mana dalam pasal 28E ayat (3) UUD 1945, menyatakan setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.
"Tentu karena kita menganut sistem demokrasi yang memberikan ruang anak bangsa berkumpul berserikat termasuk mendirikan parpol. Kami Partai Gerindra sangat welcome," kata Mohamad Lakotani kepada Tribunpapuabarat.com, Kamis (16/3/2023).
Menurutnya, pemilu 2024 bukan persoalan partai lama maupun baru.
Namun, ide dan gagasan yang menjadi nilai jual parpol, agar dipilih masyarakat.
"Siapa yang punya tawaran lebih baik berupa ide dan gagasan untuk masyarakat, dia yang bakal dipilih," ujar Lakotani.
"Jadi tidak mesti partai lama atau baru," sambungnya.
Oleh sebab itu, lanjut Lakotani, pihaknya menginginkan calon legislatif (Caleg) yang diusung bekerja maksimal dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Partai Gerindra ingin calon yang baik dan menyentuh rakyat," tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.