Berita Kota Sorong
Kisah Indri Ilat Pegawai Honorer di Sorong Sukses Berwirausaha, Pertahun Raih Omset Rp 100 Juta
Kredit awal itu saya dikasih Rp 20 juta dan kedua kali ini top up dengan jumlah kredit yang dikasi pegadaian Rp 100 juta
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Seorang honorer di dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya sukses berwirausaha.
Wanita bernama Indri Ilat itu terbilang sukses mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
UMKM yang digeluti perempuan asal Kota Manado itu yakni warung makan prasmanan.
Baca juga: Bupati Manokwari Hermus Indou Ikutan Belanja Produk di UMKM Day Kemenkeu Satu
Baca juga: Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat Fokus Benahi Data agar Bantuan dan Pendampingan Tepat Sasaran
Usaha Indri berlokasi di Jl Sungai Maruni kilometer 10, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Meski hanya berdinding triplek, bangunan sederhana itu ramai dikunjungi pembeli setiap hari.
Di dalam bangunan yang memiliki tinggi sekira dua meter itu terdapat sajian menu lezat.
Menu sederhana tersebut menjadi favorit bagi pembeli khususnya wilayah Sorong karena dimasak dengan ciri khas Manado.
Indri menceritakan awal mula membuka usahanya berkat bantuan dari pegadaian area Sorong.
Dikatakan, modal awal membuka usaha dengan mengambil kredit dari pegadaian area Sorong tahun 2021 lalu.
"Kredit awal itu saya dikasih Rp 20 juta dan kedua kali ini top up dengan jumlah kredit yang dikasi pegadaian Rp 100 juta," katanya kepada TribunPapuaBarat.com, Rabu (15/3/2023).
Dia berujar, berkat bantuan pegadaian area Sorong kini usahanya membuka cabang baru.
Cabang usaha dibuka di kilometer 24 kompleks kantor Bupati Sorong dalam tahap penyelesaian.
"Meski membagi waktu tapi puji Tuhan saya bisa buka cabang lagi di kabupaten Sorong. Di sana juga warung makan. Bangunannya sedang dikerjakan dan dalam tahap penyelesaian," ungkap Indri.
Ia bilang, setiap harinya mengeluarkan Rp 500 ribu untuk belanja bahan dan keperluan di warung makan.
Berdayakan tiga orang karyawan, makanan di warung sederhana itu habis terjual setiap hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.