555 Calon Haji Berusia di Atas 95 Tahun, Mayoritas Jemaah Haji Lansia Antara 65-74 Tahun
Melihat komposisi jemaah haji lansia mencapai 30,2 persen, Kemenag dan Kementerian Kesehatan untuk kali pertama menggelar bimtek bagi petugas haji
Penulis: Thamzil Tahir | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pada awal April 2023, ada 555 calon jemaah haji Indonesia, memasuki usia antara 95-109 tahun sebelum pemberangkatan awal haji, 25 Mei 2023.
Kemudian, usia fragile kedua, antara 85 hingga 95 tahun tercatat ada 7.680 orang.
Hal itu berdasarkan data sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (siskohat) Kementerian Agama.
Mayoritas calon haji senior berusia antara 65 hingga 74 tahun, 45.796 orang (68,4 persen).
Kategori lansia terbanyak kedua adalah berusia 75 hingga 84 tahun, 19,3 persen dari total jemaah haji kategori lanjut usia.
Baca juga: 40 Calon Jemaah Haji Kaimana Siap Diberangkatkan Tahun Ini
Big Data Haji Indonesia ini mencatat, hingga akhir Maret 2023, jemaah haji lanjut usia, berusia 65 tahun ke atas mencapai 66,943 orang atau 30,2 persen dari 221 ribu total kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023/1444 Hijriyah.
Pejabat Siskohat Ditjen Kemenag sekaligus Fasilitator Bidang Pelayanan jemaah Haji Lansia dan Disabilitas PPHI 1444 H, M Slamet ST, menyebut rasio jemaah haji senior atau ketegori lanjut usia Indonesia akan terus bertambah.
"Pemicunya, pengurangan kuota haji selama dua tahun, dan calon jemaah haji Indonesia mulai setoran awal ongkos haji di bank di usia mapan, antara 40 hingga 50 tahun sedangkan kuota haji dari Arab Saudi cenderung stagnan," kata Slamet pada pembekalan 1,243 petugas haji di Asrama Haji Pondok Gede, Senin (10/4/2023).
Perencana ahli madya fasilitator bimtek bidang layanan haji lansia itu mengatakan angka jemaah haji lansia di musim haji 2023 juga naik 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sejak 6 tahun terakhir, jemaah ketegori senior naik dari 21 ribu (2014) menjadi 66,7 ribu di tahun 2023.
Baca juga: Kemenag Papua Barat Sedang Rekrut Pendamping Khusus untuk Jemaah Haji Lansia
Melihat komposisi jemaah lansia mencapai 30,2 persen inilah, Kemenag dan Kementerian Kesehatan untuk kali pertama menggelar bimbingan teknis bagi 1.243 petugas haji, selama 10 hari (7-16 April 2023) di Jakarta Timur.
Selasa (11/4/2023) malam, Menteri Agama Yahya Cholil Staquf, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Ketua Komisi Haji DPR RI Ashabul Kahfi, dijadwalkan memberi materi terpisah setelah membuka seremoni Bimtek di Asrama Haji Pondok Gede.
"Untuk kali pertama dalam sejarah penyelenggaraan haji, lansia jadi tema utama pelayanan haji. Untuk kali pertama ada bimtek terintegrasi antara petugas ibadah, operasional, perlindungan dan kemenkes bimtek bersama," kata Kepala Bidang Humas Haji Kemenag, M Khoiran Darori.
Sebelumnya, Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag M Arsad Hidayat Lc, juga mengkonfirmasikan terobosan baru Gus Menteri.
"Di PPHI Arab Saudi kini ada bidang layanan lansia dan disabilitas, dibantu 3 kepala seksi di daker (daerah kerja) dan 220 petugas pelaksana layanan lansia direkrut baru," kata Khoiran Darori.
Baca juga: Wabup Edi Budoyo Ingatkan Jemaah Haji ke Tanah Suci untuk Ibadah, Bukan Wisata Religi
Arsad mengingatkan, kesiagaan 1.243 petugas PPIH non kloter dan 2600-an petugas haji daerah dari 14 embarkasi untuk juga memberi prioritas layanan ke haji lansia.
Amirul Hajj Indonesia, Menteri Agama juga menunjuk staf ahlinya M Basri Sagala menjadi pejabat pengendali lansia.
Struktur baru jabatan di PPHI itu terdiri dari 2 pengendali penanggung jawab, 1 kepala bidang, 3 kepala seksi, dan 220 petugas pelaksana pelayanan jemaah lanjut.
Di Daker Mekah, Kemenag menempatkan 125 pelayan lansia, 25 di Medinah, 20 orang di dua bandara Jeddah dan Madinah.
Usia rata-rata pendamping itu antara 23 hingga 45 tahun, dan akan bertugas selama 60 hari di Arab Saudi.
Baca juga: Kemenag Kota Sorong Gelar Bimbingan Manasik Bagi Jemaah Haji, Rofiul Amri: Calon Haji Harus Mandiri
Pembekakalan bagi petugas pemandu dan pelayan jemaah lansia, ucap Slamet, antara lain adalah manasik haji di daerah-daerah harus sudah membangun kesadaran peduli sesama jemaah, termasuk dengan lansia.
Dijelaskan, jika lansia diukur dari usia prioritas 65 tahun ke atas, jumlah jemaah haji lansia 2023 ada 66.900 orang.
Jika diukur lansia usia di atas 60 tahun, maka akan ada 93.000 calon haji.
Kuota jemaah haji 2023 seluruhnya mencapai 221.000.
Adapun kuota tersebut terdiri dari 203.320 anggota jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Untuk petugas haji tahun 2023, Indonesia mendapatkan 4.200 kuota petugas.
Selain membahas kuota, kesepakatan ini juga mengatur mekanisme pendaratan 510 pesawat angkutan haji Indonesia di bandara Jeddah dan Madinah.
Kemenag Papua Barat dan Pengurus LP3KD Bahas Persiapan Pesparani di Sorong |
![]() |
---|
Elisa Kambu Buka Seminar Kurikulum Cinta dan Ekoteologi : Sangat Relevan untuk Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Bimas Islam Kemenag Papua Barat Gelar Layanan Literasi Keagamaan Islam di Manokwari. |
![]() |
---|
HUT ke-67 Pekabaran Injil GPKAI di Minyambouw, Luksen Harap Jemaat Hidup dalam Cinta |
![]() |
---|
Sejarah Baru, KUA Moraid Catat Perikahan di Pesisir Kabupaten Tambrauw |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.