VIRAL Sosok Bima TikTokers yang Kritik Pemda Lampung, Ternyata Pernah Viral saat Sekolah

Nama Bima Yudho Saputro, seorang TikTokers jadi sorotan setelah melontarkan kritikan ke pemerintah daerah Lampung.

TikTok @awbimaxreborn
Sosok Bima Yudho, Tiktokers yang Viral Usai Kritik Pemda Lampung, Ternyata juga pernah Viral saat SMA 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Belakangan ini nama Bima Yudho Saputro, seorang TikTokers jadi sorotan setelah melontarkan kritikan ke pemerintah daerah Lampung.

Melalui akunnya, Bima memberikan kritik dengan mengatakan beberapa poin alasan daerah Lampung tak maju-maju.

Setelah videonya di-upload, kritikannya justru membuat Pemda Lampung geram hingga membawa namanya ke polisi.

Bahkan orangtuanya pun kena imbas diintimidasi.

Kini, Bima Yudho pun mendapat sorotan dari warga Indonesia karena dinilai berani buka suara.

Di sisi lain, kehidupan Bima di masa lalunya pun tak luput dari sorotan.

Baca juga: Polresta Manokwari Gelar Pasar Murah, Kapolresta: Bisa Beli Bapok Tanpa Limit

Ternyata sifat Bima Yudho berani melontarkan kritikan sudah biasa ia lakukan di bangku SMA.

Bahkan, dalam kontennya Bima mengaku dari sifatnya yang suka mengkritik itu dirinya pernah viral di SMA.

Lalu, seperti apa sosok Bima Yudho dan kisahnya tersebut?

 
Bima Yudho merupakan seorang pemuda 20 tahun asal dari Desa Raman Utara Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Ia juga dikenal sebagai konten kreator di TikTok.

Bima memiliki akun TikTok Awbimax Reborn.

Saat ini, Bima Yudho tengah menempuh pendidikan di luar negeri di Australia.

Diketahui, Bima melanjutkan kuliah S1 di Macquarie University Sydney.

Dilansir dari TribunLampung.com, saat ini Bima Yudho Saputro menempuh pendidikan tinggi di Intelejen Bisnis Australia.

Ia mengambil program Diploma Pemasaran Digital dan Media/Multimedia.

Sebelumnya, Bima Yudho Saputro telah berhasil menyelesaikan program Diploma Teknologi Informasi, Ilmu Komputer dan Inovasi Digital di Universitas UCSI di Negeri Jiran, Malaysia.

Meski beberapa kali menempuh pendidikan di luar negeri, ternyata Bima bukan penerima beasiswa LPDP.

Dalam kontennya, Bima pernah mengakui bahwa hampir seluruh biaya kuliahnya dibiayai ibunya, Sri.

Ibunda Bima sehari-hari bekerja sebagai pengusaha beras dan bahan-bahan pokok lainnya.

Sementara ayahnya bernama Juli adalah seorang PNS di Lampung Timur.

Baca juga: Banyak Lapak Ganggu Ketertiban Umum di Manokwari, Hermus Indou: Ada yang Tidak Koordinasi

Meski begitu, Bima tak sepenuhnya menggantungkan bebannya kepada orangtua.

Ia juga mencari peruntungan menjadi seorang TikTokers.

Selain menjadi TikTokers, Bima Yudho Saputro juga pernah menekuni pekerjaan paruh waktu sebagai pelayan di toko ritel IKEA.

Pernah Viral saat SMA

Dikutip dari Tribun Bogor, dalam salah satu kontennya, Bima Yudho mengaku pernah viral di sekolahnya beberapa tahun lalu.

Pemuda 20 tahun itu menyebut dirinya memang dikenal sebagai siswa kritis.

Bahkan saat masih SMA, Bima Yudho pernah mengkritisi kebijakan sekolah yang tak sesuai dengan keinginannya.

Hotman Paris Hutapea soroti masalah Bima Yudho Saputro yang viral setelah mengkritik Provinsi Lampung.
Hotman Paris Hutapea soroti masalah Bima Yudho Saputro yang viral setelah mengkritik Provinsi Lampung. (Kolase Instagram @hotmanparisofficial/TikTok @awbimaxreborn)

"Gue inget banget zaman SMA aja gue udah jadi tukang kritik. Lu pada inget enggak sih zaman dulu kita sering keluar dari jam kelas, apa namanya, subjek lintas minat," ungkap Bima Yudho dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Instagram-nya @awbimax, Minggu (16/4/2023).

Saat itu Bima mengaku tidak suka dipaksa belajar bidang yang tak diminatinya.

Terlebih mata pelajaran lintas jurusan tersebut tidak disupport dengan guru yang mumpuni.

Alhasil alih-alih masuk kelas, Bima memilih untuk bolos dan pergi ke kosannya.

"Lintas paksa, gue engga ada yang minat. Gue anak IPA, gue disuruh milih ekonomi atau geografi. Aduh, gurunya kagak bisa ngajar. Gue ambil geografi kan, ekonomi gue enggak mau ngitungin duit orang debit kredit. Gue pulang ke kosan, karena kosan gue belakang sekolah gue, orang pada ngumpul," ujarnya Bima.

Gara-gara hal tersebut, Bima pun nekat mengirim surat ke kepala sekolahnya.

Baca juga: DPS Pegunungan Arfak Jadi 33.876, Ketua KPU Pegaf: 8.000-an Ditangguhkan untuk Perekaman e-KTP

Namun bukannya ditindaklanjuti, surat dari Bima tersebut justru tersebar di kalangan guru.

Hal itu membuat Bima Yudho jadi bahan pergunjingan guru-guru.

"Gue dulu pernah ngirim surat terbuka ke kepala sekolah bahwa gue enggak mau masuk jam lintas paksa waktu gue kelas 12, gue udah eneg, belajar batu-batuan, terus gurunya enggak pernah masuk, ngasih tugas doang, tiba-tiba nanya, enggak jelas kata gue," kata Bima.
Karena peristiwa itu, Bima pun dikenal satu sekolah.

"Gue udah kirim surat, eh gue digibahin doang sama guru-guru, dibahas enggak, enggak ditindaklanjuti, enggak diurusin, yang ada digibahin doang. Tenar gue satu sekolah. Sekarang se-Indonesia," imbuh Bima Yudho.

Nama Bima Yudho Saputro ramai menjadi perbincangan publik baru-baru ini.

Pasalnya Bima Yudho Saputro melontarkan kritikan terhadap Pemerintah Lampung.

Tepatnya pada 8 April 2023 lalu, Bima memperkenalkan Lampung sebagai kota kelahirannya.

"Kenalin nama gue Bima, gue berasal dari provinsi yang satu ini, dan gue lagi menjalani proses study gue di Australia," ucap Bima di awal video di akun TikTok @awbimaxreborn, Sabtu, (10/4/2023).

Kemudian pria 20 tahun tersebut mengungkapkan, pendapatnya mengenai Lampung yang tidak kujung ada kemajuan.


"Gua mau presentasi tentang alasan Lampung ini tidak maju-maju, kenalin nama gua Bima, gua berasal dari Lampung."

"Gua berasal dari Lampung dan sekarang ini gua lagi menjalani studi di Australia. Alasan pertama Lampung tidak maju karena infrastruktur yang terbatas," sambungnya.

Baca juga: Bupati Kaimana Minta Warga Awasi Program yang Dikerjakan Pihak Ketiga, Jika Belum Selesai Laporkan

Video tersebut pun viral hingga mendapat respons dari salah satu advokad bernama Ghinda Ansori.

Diketahui Ghinda Ansori sudah menjadi aktivis bertahun-tahun lamanya.

Ia pun merasa keberatan dengan kosa kata yang digunakan Bima untuk mengkritik pemerintah tersebut.

Kemudian Ghinda Anshori berniat membuat laporan untuk Bima, dengan tujuan memberikan pembelajaran untuk sang TikToker.

Namun, permasalahan tak sampai di sana. Imbas Bima berkoar, orangtuanya pun terintimidasi.

Merasa tak tenang, orangtuanya ikut diganggu, belakangan Bima Yudho pun disinyalir bakal segera mendapatkan perlindungan dari Pemerintah Australia.

Untuk mendapatkan perlindungan tersebut Bima Yudho Saputro mengajukannya ke pemerintah Australia usai kritikan ke pemerintah di Lampung disampaikan.

Permintaan perlindungan di Australia dilakukannya setelah ada yang melaporkan ke polisi akibat cara mengkritik Bima Yudho Saputro untuk kondisi di Lampung dianggap mencemarkan nama baik.

Atas hal tersebut Bima bisa saja mendapatkan Protection Visa.

Sebagai tambahan informasi, Protection Visa adalah visa yang digunakan untuk orang-orang mencari suaka di Australia.

Protection Visa memungkinkan seseorang untuk bisa tinggal di Australia sementara ataupun secara permanen.

Pemilik Protection Visa juga berkesempatan mendapatkan layanan kesehatan yang selayaknya warna asli negara tersebut.

Bima Yudho Saputro saat ini memang tinggal di Australia saat ini.

Sebelumnya Bima Yudho menyampaikan kritik kepada Pemerintah Provinsi Lampung.

Pemuda tersebut mengkritik Lampung tidak maju-maju karena infrastrukturnya yang terbatas.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Bima Yudho, Tiktokers yang Viral Usai Kritik Pemda Lampung, pernah Viral Juga saat SMA

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved