1.375 Casis Bintara Polri Tahun 2023 Ikut Tes Kesehatan Tahap Pertama di Polda Papua Barat 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Sebanyak 275 calon siswa (casis) Bintara Polri peserta seleksi pada penerimaan terpadu tahun 2023 mengikuti pemeriksaan kesehatan (rikkes) tahap pertama. 

Tes kesehatan tahap pertama itu digelar panitia daerah (panda) penerimaan calon Bintara Polri di gedung Arfak Polda Papua Barat di Manokwari, Rabu (3/5/2023). 

“Rikkes tahap pertama meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, tensi darah, pemeriksaan mata, gigi, THT serta pemeriksaan fisik luar,” ujar Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi.

Ia mengatakan proses pemeriksaan kesehatan tahap pertama dipimpin langsung oleh Kabid Dokkes Polda Papua Barat Kombes Pol.dr. Bambang Pitoyo Nugroho, selaku Ketua Tim (Katim) Rikkes Panda Papua Barat.

"Rikkes ini juga melibatkan para dokter dan tenaga medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat dibantu personel Bid Dokkes Polda Papua Barat," ujar Adam Erwindi.

Baca juga: 85 Catar Akpol 2023 Polda Papua Barat Jalani Tes Kesehatan Pertama

Menurutnya, tes kesehatan pada Rabu (04/05/2023) merupakan gelombang pertama yang diikuti oleh 275 calon siswa dari total 1.375 peserta seleksi. 

“Hari ini rikkes tahap pertama untuk peserta gelombang pertama sebanyak 275 orang yang terdiri dari 213 casis Polki (laki-laki) dan 62 casis Polwan (perempuan),” katanya.

Dari keseluruhan casis Bintara peserta seleksi, 1.375 orang itu terdiri dari 1.065 casis Polki dan 310 casis Polwan.

"Tes kesehatan ini dibagi dalam lima gelombang yang dimulai hari ini Rabu (3/5) sampai dengan Minggu (7/5)," ujar Adam Erwindi.

Baca juga: Markas Polda Papua Barat Daya akan Hadir, Dibangun di Atas Lahan Seluas 50 Hektar

Ia menambahkan proses pemeriksaan kesehatan tahap pertama ini turut diawasi secara ketat oleh tim pengawas internal dan eksternal.

"Pengawas internal dari Itwasda dan Bidpropam Polda Papua Barat, sedangkan pengawas eksternal dari pihak Ombudsman dan LSM," kata Adam Erwindi. 

Kabid Humas menekankan kepada seluruh peserta agar tidak percaya terhadap oknum calo, tapi harus percaya diri sendiri dengan menyiapkan fisik dan mental.

“Yakinlah pada kemampuan diri sendiri karena seleksi ini melaksanakan prinsip bersih transparan akuntabel humanis (Betah) dengan melibatkan Was Internal dan eksternal,” kata Adam Erwindi.