Periode Kedua Jadi Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw Diminta Perhatikan Pemuda Adat

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperpanjang masa jabatan Paulus Waterpauw sebagai Pj Gubernur Papua Barat.

Menanggapi hal itu, Ketua Pemuda Adat Wilayah III Bomberai, Septi Meidodga, angkat bicara.

Kata Septi, pemerintah pusat memiliki pertimbangan tersendiri memperpanjang masa jabatan Paulus Waterpauw.

Sebab, selama menjabat dirinya melihat ada perubahan dalam birokrasi.

"Barang tentu itu juga menjadi pertimbangan ya. Mungkin pemerintah pusat melihat beliau bagus dalam memimpin," kata Septi Meidodga kepada Tribunpapuabarat.com di Manokwari, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Profil Paulus Waterpauw yang Jadi Pj Papua Barat untuk Kedua Kalinya, Pernah Jadi Kabaintelkam Polri

Kendati begitu, dengan perpanjangan masa jabatan sebagai Pj Gubernur Papua Barat, ucapnya, Paulus Waterpauw harus menempatkan diri dan bersikap netral karena ini sudah memasuki tahun politik.

Ada pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) bupati/wali kota maupun gubernur.

"Harus transparan dan tidak memihak calon yang bertarung di pemilu 2024," ujar Septi Meidodga.

Septi berharap, selama periode kedua, Paulus Waterpauw memberikan perhatiannya kepada pemuda adat di Papua Barat.

Baca juga: Berikut Harga Kekayaan Paulus Waterpauw, Pj Gubernur Papua Barat untuk Kedua Kalinya

"Jujur saya mau katakan, selama ini atau setahun beliau menjabat, tidak ada perhatian untuk kami," kata Septi Meidodga.

Karena itu, ia menegaskan apabila di periode kali ini pemuda adat tidak diperhatikan, Septi Meidodga dan kawan-kawan akan menggelar aksi.

"Kami pasti akan buat aksi ke kantor gubernur kalau tidak diperhatikan," ujar Septi Meidodga.