Pj Gubernur Papua Barat Janji Bereskan Masalah Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Manokwari Selatan

"Hari ini saya mau ungkap persoalan di Manokwari Selatan. Saya janji mau bikin beres, mulai dari stunting," ujar Paulus Waterpauw.

|
Humas Pemprov Papua Barat
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, melakukan kunjungan kerja ke Manokwari Selatan, untuk membahas percepatan penanganan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting, Selasa (06/06/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI SELATAN - Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, melakukan kunjungan kerja ke Manokwari Selatan, untuk membahas percepatan penanganan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting, Selasa (06/06/2023).

Ia didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Papua Barat, Roma Megawanty, dan sejumlah pimpinan OPD.

Pertemuan itu turut dihadiri Wakil Bupati Manokwari Selatan, Wempi Rengkung, sekda dan jajaran.

Paulus mengaku mencontohkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang sering blusukan untuk mengurai permasalahan di tengah masyarakat.

Baca juga: Pj Gubernur Waterpauw Serahkan 367 Paket Sembako dan 1 Motor untuk Jemaat GKI Solafide Ransiki

 

Khusus soal stunting dan kemiskinan ekstrem, ucapnya, sudah kewajiban semua pihak menyamakan persepsi untuk menuntaskan karena merupakan kebijakan nasional.

"Bersyukur hari ini kita bahas sesuatu penting. Stunting dan kemiskinan ekstrem kebijakan negara."

"Yang sibuk di republik hanya Presiden, jadi jangan bikin diri hebat. Hari ini saya mau ungkap persoalan di Mansel. Saya janji mau bikin beres, mulai dari stunting," ujar Paulus Waterpauw.

Ia menekankan kehadirannya bersama rombongan seharusnya diterima dengan sukacita karena bertujuan membawa catatan baik.

Baca juga: Paulus Waterpauw dan Ketua PKK Papua Barat Jadi Orang Tua Asuh untuk 20 Anak Stunting di Mansel

Jika masalah stunting dan kemiskinan ekstrem tak ditindaklanjuti secara berjenjang, akan gagal mencetak generasi emas bagi negara, Papua Barat, dan Manokwari Selatan.

Menurut Paulus Waterpauw, semua yang dilakukan berlandaskan PERPRES Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Sesuai data, prevalensi stunting di Papua Barat tahun 2021 adalah 26,2 persen, naik menjadi 30,00 persen pada 2022.

Pemerintah pusat telah memberikan target agar prevalensi stunting turun menjadi 14 persen hingga 2024.

"Ini wajib menjadi perhatian serius dan tidak main-main apalagi membanggakan program dan kegiatan, tetapi masih memiliki masalah tersebut," kata Paulus Waterpauw.

Baca juga: Cegah Stunting, Istri Paulus Waterpauw: Perempuan Nikah pada Usia 12 Tahun Jangan Jadi Hal Biasa

"Saya mewakili pimpinan negara, mewakili pemerintah pusat, harus melihat juga daerah-daerah. Kalau kita kerja sama, selesai barang ini."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved