Wisata Papua Barat Daya

Cantiknya Alam Raja Ampat yang Dijuluki 'The Last of Paradise'

Raja Ampat di Papua Barat Daya memiliki julukan 'The Last of Paradise' atau 'Surga Terakhir'.

Islander
Raja Ampat Islands - Raja Ampat di Papua Barat Daya memiliki julukan 'The Last of Paradise' atau 'Surga Terakhir'. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Raja Ampat di Papua Barat Daya memiliki julukan 'The Last of Paradise' atau 'Surga Terakhir'.

Bentangan alam Raja Ampat terdiri dari gugusan pulau-pulau di kelilingi birunya laut, membuat memanjakan mata para pengunjung.

Banyak wisatawan mancanegara yang rela jauh-jauh ke wisata Papua Barat Raja Ampat untuk menikmati beragam hal di dalamnya.

Yuk melihat apa yang bisa dilakukan apabila berkunjung ke wisata bahari eksotis Raja Ampat.

Surga para Petualang

Raja Ampat merupakan kawasan dengan gugusan pulau yang di kelilingi lautan.

Di sini ada banyak hal bisa di lakukan para wisatawan.

Yakni trekking atau mendaki ke puncak pulau yang pasti akan digemari para pecinta alam.

Apalagi beberapa spot mendaki memiliki medang yang menantang.

Meski begitu ada hal yang harus diwaspadai karena mendaki di pulau Raja Ampat melewati bebatuan tajam dan membutuhkan waktu banyak.

Aktivitas lain yang menantang yakni menyusuri gua.

Raja Ampat juga memiliki situs-situs gua yang memiliki pesonanya tersendiri.

Panorama laguna Pulau Rufas dilihat dari puncak bukit karst pada Senin (1/6/2016). Pulau Rufas terletak di Desa Pam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Lanskap air laut jernih serta tebing batu karst bisa terlihat dari puncak bukit.
Panorama laguna Pulau Rufas dilihat dari puncak bukit karst pada Senin (1/6/2016). Pulau Rufas terletak di Desa Pam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Lanskap air laut jernih serta tebing batu karst bisa terlihat dari puncak bukit. ((KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo))

Satu di antaranya yakni Gua Stalaktit Putri Termenung di Misool yang bisa disusuri para pengunjungnya.

Ada juga kegiatan berkemah di sekitar air terjun yang pasti akan memberikan pengalaman tak terlupakan.

Nah, kemudian snorkeling juga menjadi menu wajib para pengunjung di Raja Ampat untuk menikmati keindahan alam bawah lautnya.

Baca juga: Melihat Potensi Wisata di Pulau Fani Raja Ampat, Pulau Terluar yang Berbatasan dengan Negara Palau

Keindahan Alam

Raja Ampat memiliki julukan Surga yang jatuh ke Bumi.

Hal ini arena banyak spot di Raja Ampat memiliki keindahan yang juga masih asri.

Diketahui Raja Ampat terletak di jantung pusat segitiga karang dunia (Coral Triangle) dan merupakan pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini, dikutip dari rajaampatkab.go.id.

Raja Ampat memiliki kekayaan dan keunikan spesies yang tinggi dengan ditemukannya 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak) dan 537 jenis hewan karang.

Raja Ampat juga kaya akan keanekaragaman terumbu karang, hamparan padang lamun, hutan mangrove, dan pantai tebing berbatu yang indah.

Ada taman yang memiliki ratusan koleksi anggrek, hutan pedalaman yang masih terjaga.

Dan banyak sudut menarik di Raja Ampat yang memanjakan mata para wisatawan.

Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat
Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat ((Indonesia Travel))

Baca juga: Cantiknya Laguna Pulau Rufas di Raja Ampat, Mudah Dijangkau dari Pelabuhan Sorong

Atraksi Eksotis

Raja Ampat tak hanya kaya akan pemandangannya yang menakjubkan.

Di Raja Ampat bahkan memiliki berbagai spesies endemik yang tidak ada di belahan dunia lain.

Di Kampung Saporkren sendiri, menjadi tempat hidup 104 jenis burung, dikutip dari kemenparekraf.go.id.

Dari 104 jenis burung itu, termasuk satwa langka dan endemik khas Raja Ampat yaitu Burung Cenderawasih Merah (Paradisaea rubra) dan Burung Cenderawasih Botak (Cicinnurus respublica).

Wisatawan di sini bisa melakukan pengamatan burung yang hidup bebas di alam dengan jungle trekking.

Yang menarik, wisatawan juga akan disuguhi atraksi tarian cenderawasih yang merupakan hewan langka dan sangat dilindungi.

Wisata Ekstrem

Wisata bahari Raja Ampat pernah tercatat sebagai situs selam atau diving terbaik dunia tahun 2015 versi CNN.

Bahkan Provinsi Papua Barat ini juga dikenal dengan julukan The Last of Paradise yang diberikan wisatawan mancanegara.

Jika kamu ingin menyelam dan melihat keindahan alam bawah laut Raja Ampat, ada beberapa spot yang harus kamu kunjungi.

Misalnya Pantai atau Pulau Arborek, dan juga Magic Mountain.

Wisatawan yang diving juga bisa melihat schooling fish di bawah laut Pulau Arborek.

Pulau ini juga dikenal dengan tempatnya penyelam pemula.

Pulau ini memiliki sebagian kecil lokasi yang aman untuk belajar selam.

Hal ini karena kedalaman air yang bertahap dan relatif aman dari arus besar.

Bahkan beberapa spot di Raja Ampat, menawarkan pengalaman menyelam dengan melihat pari manta hingga hiu paus berenang bebas di habitatnya.

SELAT NUMAMURAM - Dua penyelam saat meng-explore spot diving bangkai pesawat peninggalan Perang Dunia (PD) II di laut Selat Numamuran, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, beberapa waktu lalu.
SELAT NUMAMURAM - Dua penyelam saat meng-explore spot diving bangkai pesawat peninggalan Perang Dunia (PD) II di laut Selat Numamuran, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, beberapa waktu lalu. (Dokumentasi Humas TNTC)

Tips ke Raja Ampat

perlu persiapan yang matang agar bisa maksimal menikmati keindahan alam di wisata Papua Barat Raja Ampat memang telah tersohor di penjuru dunia.

Yuk simak tips merencanakan liburan ke wisata Papua Barat di kawasan Raja Ampat.

Terutama di perencanaan budget karena kawasan Raja Ampat membutuhkan beberapa transportasi untuk mencapainya.

Baca juga: Banyak Spot Menarik di Wisata Papua Barat Daya Raja Ampat, Mana Saja yang Direkomendasikan?

Kali ini TribunPapuaBarat.com akan merangkum tips mengunjungi Raja Ampat:

1. Buat Perencanaan Budget

Mengetahui estimasi biaya yang dikeluarkan saat berlibur sangatlah penting.

Terlebih ke Raja Ampat, harus menyewa kapal untuk berkeliling dari pulau ke pulau.

Informasi perencanaan budget ke Raja Ampat, bisa dicek di artikel berikut ini.

2. Tak Perlu Bawa Barang Banyak

Tribunners, berlibur tak perlu membawa banyak barang.

Yang utama adalah mempersiapkan barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.

Tips untuk menuju spot di Raja Ampat yang perlu mendaki, baiknya memakai sepatu, jangan memakai sandal.

Selain itu, belilah persiapan untuk berwisata di area luar, seperti topi untuk menghalau panas, sunscreen.

3. Semakin Banyak Teman

Ke Raja Ampat jika bersama rombongan, bisa meminimalkan budget untuk menyewa kapal.

Biaya akomodasi jadi lebih terjangkau daripada ditanggung sendiri.

4. Jangan Dadakan

Danau Karawop di Pulau Misool Raja Ampat.
Danau Karawop di Pulau Misool Raja Ampat. ((Indonesia Travel))

Mempersiapkan liburan ke Raja Ampat, sebaiknya dilakukan jauh hari.

Bisa dimulai 3 bulan sebelumnya, atau maksimal 1 bulan sebelumnya.

Seperti memesan tiket pesawat di jauh hari bisa memungkinkan mendapat harga lebih murah.

Jika menaiki Kapal Pelni, juga sebaiknya tidak mendadak untuk melakukan pemesanan agar kebagian.

Baca juga: Cara Berlibur ke Raja Ampat di Wisata Papua Barat Daya dari Jakarta dan Estimasi Biayanya

5. Kapal Pelni Bisa Jadi Pilihan

Budget transportasi menggunakan pesawat dan Kapal Pelni tentu berbeda.

Masing-masing memiliki kelebihan, jika menggunakan pesawat akan menghemat waktu, Kapal Pelni akan menghemat biaya.

Atau jika ingin memakai keduanya, direkomendasikan berangkat ke Sorong menggunakan pesawat dan pulang menaiki Kapal Pelni.

Baca juga: Rekomenasi Wisata Raja Ampat Ada Pulau Matan, Mudah Diakses dari Kota Sorong

Bulan Apa yang Cocok untuk Berkunjung?

Mendaki bukit atau pun menyelam menjadi aktivitas yang wajib dilakukan jika berkunjung ke Raja Ampat.

Sebelum berkunjung, yuk simak bagaimana kodisi cuaca di Raja Ampat.

Tidak seperti sebagian tempat di Indonesia, cuaca di Raja Ampat relatif stabil sepanjang tahun, yaitu sekitar 25-32°C, dengan kelembaban tinggi yang kadang-kadang menyebabkan hari terasa lebih panas.

Meskipun ada musim kemarau, musim hujan, dan musim angin yang khas, di bawah ini adalah pedoman umum untuk pola musim di Raja Ampat.

Banyak pulau, terutama pulau-pulau besar Salawati, Batanta, Waigeo dan Misool, yang memiliki iklim mikro yang sangat bervariasi dari pulau-pulau terdekat.

Keindahan pasir timbul Urun, Kampung Yansawai, Pulau Batanta, di kawasan Raja Ampat. Ketika air pasang daratan ini akan menjadi pulau tersendiri, sedangkan saat surut ia akan terlihat panjang menyatu dengan Pulau Batanta.
Keindahan pasir timbul Urun, Kampung Yansawai, Pulau Batanta, di kawasan Raja Ampat. Ketika air pasang daratan ini akan menjadi pulau tersendiri, sedangkan saat surut ia akan terlihat panjang menyatu dengan Pulau Batanta. ((KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA))

Ada sejumlah variasi yang unik terkait kondisi cuaca setempat, dikutip dari Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat.

Iklim mikro ini, misalnya, dapat menyebabkan hari cerah di Gam, sementara hujan deras di pulau-pulau terdekat Kri atau Waigeo

Oktober – April:

Waktu ideal untuk berkunjung karena cuaca yang relatif lebih kering dengan angin yang relatif lebih tenang.

Selama periode ini juga pari manta dapat dijumpai di wilayah utara Raja Ampat.

Baca juga: Melihat Pesona Kali Biru di Raja Ampat Bernuansa Asri dan Magis

Hasil Penelitian Menyebutkan Kepulauan Fam Raja Ampat Merupakan Habibat Bagi Pari Manta
Hasil Penelitian Menyebutkan Kepulauan Fam Raja Ampat Merupakan Habibat Bagi Pari Manta (istimewa/HO)

Juli – Agustus (terkadang Juni – Oktober):

Pada periode ini, biasanya laut yang tenang seketika bisa berubah menjadi buruk karena angin dari selatan.

Liveaboard biasanya menangguhkan perjalanannya di Raja Ampat pada periode ini, sementara beberapa resor dan homestaydapat membatalkan penyelaman karena kondisi penyelaman yang buruk akibat angin atau ombak tinggi.

Juli – Agustus dan November – Desember:

Dianggap sebagai musim hujan, yaitu ketika kemungkinan hujan lebih tinggi.

Namun, musim hujan di Raja Ampat ini tidak ditandai dengan hujan monsun yang lebat seperti di tempat lain di Indonesia, namun seringkali karena terjadinya badai tropis yang akan berlalu dalam beberapa jam.

Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat
Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat ((Indonesia Travel))

(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved