Tekan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, George Dedaida: Bentuk Regulasi, Libatkan Adat dan Gereja
Pada 2022, George Dedaida pernah mendorong agar pemerintah membentuk regulasi khusus untuk mengatasi persoalan kemiskinan ekstrem dan stunting.
Penulis: Libertus Manik Allo | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Dokumentasi George Dedaida
Ketua Fraksi Kelompok Khusus DPR Papua Barat George Dedaida. Ia menyarankan agar upaya penanganan stunting juga harus melibatkan pihak adat dan gereja.
Ia menambahkan, pada 2022, dirinya pernah mendorong agar pemerintah membentuk regulasi khusus untuk mengatasi persoalan kemiskinan ekstrem dan stunting.
"Saya ingat sekali, pada awal reses saya 2022, saya suarakan dalam musrembang dan disambut positif oleh Bappeda kala itu," katanya.
"Pergub regulasi yang tepat dan mengakomodir secara konstitusi. Serta dapat dipertanggungjawabkan. Ini lintas sektor dan penting untuk semua," ujar George Dedaida.
Baca Juga
| Petrus Makbon Serap Aspirasi Warga Inggandi Menmotjohn dalam Reses III DPR Papua Barat |
|
|---|
| Reses III di Kaimana, Jamiah Qomariah: Sebagian Besar Aspirasi Masyarakat Sudah Terjawab |
|
|---|
| Ferry Auparay Apresiasi Capaian 26 Tahun Papua Barat, Dukung Pembangunan Infrastruktur |
|
|---|
| 10 Anggota Komite Percepatan Pembangunan Otonomi Papua, Ada Velix Wanggai hingga Paulus Waterpauw |
|
|---|
| Orgenes Wonggor Pastikan Wakil Ketua III DPR Papua Barat Diisi Anggota Jalur Otsus |
|
|---|
