Enam Daerah Masuk Kategori Rawan, Ini Langkah BPS Papua Barat dalam Melaksanakan Sensus Pertanian

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat memastikan ada enam distrik yang statusnya rawan dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 2023.

Dari enam distrik, lima diantaranya berada di Kabupaten Maybrat dan satu di Kabupaten Teluk Bintuni.

Statistisi Ahli Madya BPS Papua Barat, Lasmini mengungkapkan ke enam distrik itu antara lain, Aifat Selatan, Aifat Timur Selatan, Aifat Timur, Aifat Timur dan Aifat Timur Jauh di Kabupaten Maybrat.

Sementara satu lokasi di Teluk Bintuni ialah Distrik Moskona Barat.

Keenam lokasi itu dipastikan masuk zona merah yang tidak dapat dikunjungi karena alasan keamanan.

Untuk tetap mendapatkan data Sensus Pertanian, kata Lasmini, dilakukan pencacahan.

Pencacahan yang dimaksud ialah melalukan sensus kepada sasaran dengan mengunjungi lokasi pengungsian.

"Dimana mereka mengungsi, disitu kita datangi," ujarnya, Senin (3/7/2023).

Diakui Lasmini, adanya daerah rawan sedikit banyak menghambat pelaksanaan Sensus Pertanian.

BPS Papua Barat katanya telah menyurati BPS Nasional. Dimana pihaknya diberikan arahan untuk menunggu kondisi daerah rawan telah kondusif.

Kondusifitas daerah sendiri dipastikan akan disampaikan langsung oleh kepala daerah setempat.

"Kemarin kami dapat surat dari Pemkab Maybrat bahwa itulah beberapa lokasi yang tidak aman sementara ini," ungkapnya.

Khusus Maybrat, Lasmini memastikan telah ada beberapa petugas sensus yang melakukan pendataan di lokasi pengungsian. Salah satunya di Kampung Kumurkek, Maybrat.

"Tim dari Provinsi dan tim dari Sorong Selatan sudah mencoba kesana," terang Lasmini.

Disisi lain, untuk mendukung Sensus Pertanian 2023, BPS telah menyiapkan layanan Call Center pada nomor 0811-1997-2023.