60 Pemuda Papua Barat dan Papua Barat Daya Ikut Program Beasiswa Kuliah di Sukabumi Jawa Barat

Puluhan pemuda dari Papua Barat dan Papua Barat Daya dilepas di Bandara Dominne Edward Osok (DEO), Kota Sorong

TribunSorong/Petrus Bolly Lamak
Pelepasan calon mahasiswa asal Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk kuliah di Universitas Nusa Putra, Sukabumi, Jawa Barat Senin (3/7/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Sebanyak 60 pemuda dari Papua Barat dan Papua Barat Daya mengikuti program beasiswa 1.000 Anak Negeri akademik 2022/2023.

Mereka akan berkuliah di Universitas Nusa Putra di Sukabumi, Jawa Barat.

Melalui program beasiswa 1.000 Anak Negeri, Universitas Nusa Putra memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi warga Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi.

Puluhan pemuda dari Papua Barat dan Papua Barat Daya dilepas di Bandara Dominne Edward Osok (DEO), Kota Sorong, Senin (3/7/2023) malam.

Koordinator para calon mahasiswa itu, Frengky Ferdinand, mengatakan mereka semua adalah anak asli Papua.

Ia mengapresiasi para orang tua yang bersedia untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang lebih tinggi.

Baca juga: 10 Remaja dari Kabuputen Mappi Terima Beasiswa Kuliah di Selandia Baru

 

"Tanpa kerja keras orangtua adik-adik ini tidak bisa berangkat. Saya sangat apresiasi karena orangtua sangat mengerti perjuangan anak-anak ini," katanya.

Ia mengaku terharu melihat orangtua hadir di Bandara DEO untuk mengantar anak-anak mereka.

Ia berharap ke-60 anak Papua yang kuliah di Sukabumi berkomitmen untuk kuliah dan kembali membawa hasil dan kabar baik.

"Terima kasih buat Universitas Nusa Putra yang sudah melibatkan adik-adik Papua kuliah ke luar daerah. Ini menjadi kebanggaan kami," kata Frengky Ferdinand.

Proses kuliah para calon mahasiswa asal Papua Barat dan Papua Barat Daya ini, ucapnya, akan selalu diawasi.

Ia menyebut ke-60 calon mahasiswa itu merupakan angkatan keempat yang diberangkatkan ke Sukabumi.

Baca juga: Pemuda Asal Papua Dapat Beasiswa Penuh Kuliah Gratis di China

"Saya bekerja tanpa digaji, tapi terus berjuang untuk adik-adik papua. Sampai saat ini, puji Tuhan, angkatan pertama sudah mau diwisuda," kata Frengky Ferdinand.

Ia berharap pemerintah daerah bisa membantu program ini sehingga anak asli Papua dapat belajar dengan baik di luar daerah.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved