Bertemu Kepala Kampung se-Distrik Kokas, Disparbud Fakfak Bahas Revitalisasi Masjid Tua Patimburak 

"... supaya kita dapat menyelesaikan secara bersama-sama, apakah sesuai aslinya atau ada yang mau diubah," ujar Costantinus Nimbitkindit

TribunPapuaBarat.com/Aldi Bimantara
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, membahas revitalisasi Masjid Tua Patimburak dengan tenaga ahli, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK), kepala distrik, dan kepala kampung di Distrik Kokas serta perwakilan masyarakat adat beberapa waktu lalu, Kamis (10/8/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dalam pertemuan bersama beberapa kepala kampung se-Distrik Kokas dan perwakilan masyarakat adat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Fakfak berharap dukungan penuh untuk revitalisasi Masjid Tua Patimburak

Permohonan dukungan tersebut disampaikan Kepala Disparbud Fakfak, Costantinus Nimbitkindit, dalam Fokus Grup Diskusi (FGD) yang diadakan di Fakfak beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan tujuan FGD dengan beberapa kepala kampung dan perwakilan masyarakat adat tersebut untuk membahas pengerjaan revitalisasi Masjid Tua Patimburak

"Yang diundang ada dari bapa-bapa raja, kepala distrik, dan para kepala kampung di Distrik Kokas. Mulai dari Kramomongga, Kayuni, Teluk Patipi, hingga Mbahamdandara," kata Costantinus Nimbitkindit.

Ia menjelaskan revitalisasi atau pemugaran Masjid Tua Patimburak merupakan bentuk tanggung jawab dari semua elemen termasuk masyarakat sehingga semuanya harus dilibatkan. 

Baca juga: Masjid Tua Patimburak di Fakfak Papua Barat Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional 

 

"Kitong (kita) duduk membicarakan cara supaya kita dapat menyelesaikan secara bersama-sama, apakah sesuai aslinya atau ada yang mau diubah. Itu semua perlu dibahas," ujar Costantinus Nimbitkindit.

Fokus grup diskusi yang dilakukan juga untukmenampung masukan dari semua pihak terkait. 

"Soal revitalisasi Masjid Tua Patimburak, sampai hari ini, memang belum ada penentuan orang-orang yang terlibat dalam pengerjaan,"  katanya. 

Karena itu, ia merasa perlu mengumpulkan para pihak untuk dapat mendapatkan dukungan agar dalam pengerjaannya nanti bisa satu hati dan pikiran. 

"Pertemuan tak sebatas hari ini, tetapi untuk proses pembangunan Masjid Tua Patimburak tersebut, kami akan bertemu langsung masyarakat bersama, Bapak Bupati dan Sekda untuk bikin adat," katanya. 

Baca juga: Sejarah Masjid Patimburak, Masjid Paling Tua di Tanah Papua, Bentuknya Mirip Gereja

Tampak Masjid Tua Patimburak di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, yang diusulkan menjadi cagar budaya nasional, Rabu (9/8/2023).
Tampak Masjid Tua Patimburak di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, yang diusulkan menjadi cagar budaya nasional, Rabu (9/8/2023). (Eka Rahmayanti Kuda for TribunPapuaBarat.com)

Ia berpesan, para kepala kampung dan perwakilan masyarakat adat yang mengikuti pertemuan untuk meneruskan informasi kepada warga kampung mengenai rencana revitalisasi Masjid Tua Patimburak

"Prinsipnya ini semua akan berjalan dengan prosedur yang ada dan sama sekali tidak ditutup-tutupi," ujar Costantinus Nimbitkindit.

Ia mengucap, pembangunan atau pemugaran masjid tidaklah sama dengan pembangunan fisik lain.

"Ada penilaiannya, makanya ada tenaga ahli yang bertemu kita semua," katanya.

Sejauh ini, Dinas Pariwisata belum menentukan waktu pelaksanaan revitalisasi Masjid Tua Patimburak

Satu yang pasti, Masjid Tua Patimburak diusulkan menjadi cagar budaya nasional di Fakfak Papua Barat.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved