Sampah di TPA Manokwari Kian Menggunung, Bidang Cipta Karya PUPR Rencana Bangun Sel Sampah Baru

“Operasional TPA Manokwari sepenuhnya kewenangan Pemerintah Kabupaten. PUPR Papua Barat hanya membantu sarana dan prasarana sampah,”

YOUTUBE TRIBUNPAPUABARAT.COM
BINCANG SPESIAL - Bincang Spesial Infrastruktur Papua Barat, bersama Plt Kadis PUPR Papua Barat, Yohanis Momot (dua dari kanan), Kabid Bina Marga, Najamudin Bennu (paling kanan) dan Kabid Cipta Karya, Eduardus Heleseren (dua dari kiri), di Studio Digital TribunPapuaBarat.com, Rabu (7/12/2022). Bincang spesial dibantu Wati Kurniawati dengan tema “Capaian Dinas PUPR Papua Barat Sepanjang 2022". 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI –  Sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Kampung Maisepi – Arfai, Manokwari dari hari ke hari kian menggunung.

Tahun ini, Bidang Cipta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Barat sedang merencanakan pembangunan sel sampah baru di TPA Manokwari.

Sel merupakan bagian dari TPA yang digunakan untuk menampung sampah atau periode operasional terpendek sebelum ditutup dengan tanah.

“Operasional TPA Manokwari sepenuhnya kewenangan Pemerintah Kabupaten. PUPR Papua Barat hanya membantu sarana dan prasarana sampah,” kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Papua Barat, Eduardus Heleseren, saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Manokwari, beberapa waktu lalu.

Ia menyebut, pembangunan sel sampah baru karena sebenarnya TPA Manokwari telah didesain menjadi sanitary landfill.

Baca juga: Pembangunan Air Minum dan Fasilitas Sanitasi, PUPR Papua Barat Bantu Percepat Penurunan Stunting

Baca juga: Dinas PUPR Papua Barat Bangun 20 Tangki Septik di Tujuh Kabupaten

 

Sistem atau metode sanitary landfill adalah sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah.

“Selama ini realisasinya malah penimbunan terbuka, “ ujar Eduardus Heleseren.

Padahal, ucapnya, metode penimbunan terbuka berimbas menimbulkan bau tidak sedap, sarang penyakit dan rawan kebakaran.

Baca juga: Dinas PUPR Papua Barat: Pembangunan Jaringan Pipa Air Minum Sering Terhambat Hak Wilayah

Selain sel sampah, ia mengaku Bidang Cipta Karya PUPR Papua Barat juga berencana membangun kolam instalasi pengolahan limbah cair hasil penguraian sampah.

Sebagai informasi, merujuk target nasional pada 2023, target pengurangan sampah sebesar 27 persen dan target penanganan sampah mencapai 72 persen.

Dengan proyeksi timbulan sampah 152.549 ton, jumlah penanganan sampah mesti 44.961,54 ton per tahun dan jumlah penanganan sampah mencapai 100.579,40 ton per tahun.

 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved