Dinas PUPR Papua Barat

Tahun Depan, Dinas PUPR Papua Barat Bangun Sumur Bor di Soribo dan Sowi Gunung

jaringan perpipaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Manokwari hingga saat ini belum menjangkau Kampung Soribo dan Sogun.

TribunPapuaBarat.com//Kresensia Kurniawati Mala Pasa
SUMUR BOR - Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Papua Barat Gerson Saiba saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di ruang kerjanya, Rabu (6/9/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Papua Barat berupaya memperluas jangkauan sumur bor di Manokwari.

Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Papua Barat Gerson Saiba mengaku, akan mengutamakan pembangunan sumur bor di daerah sekitar pusat Kota Manokwari.

Terutama di Kampung Soribo dan Sowi Gunung (Sogun), dua daerah yang berada di ketinggian sekitar pusat Kota Manokwari.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Warga akan Air Bersih, Pemkab Manokwari Siapkan Sumur Bor

Baca juga: Soal Lapak Dibangun di Badan Jalan, Ini Kata Kadis PUPR Papua Barat Yohanis Momot

“Selama ini masyarakat Soribo dan Sogun sangat kesulitan air bersih,” ungkap Gerson Saiba saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com, di Manokwari, Selasa (26/9/2023).

Ia mengaku, jaringan perpipaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Manokwari hingga saat ini belum menjangkau Kampung Soribo dan Sogun.

Akibatnya, masyarakat di dua daerah yang dipadati perumahan KPR, itu mengandalkan bak penampung hujan.

Serta, membeli air dari usaha penjualan air bersih, yang harganya mencapai puluhan hingga ratusan ribu.

Pada tahun ini, ucapnya, anggaran pembangunan sumur bor sebesar Rp 2 miliar di Manokwari, belum bisa mengakomadasi di Soribo dan Sogun.

“Tahun ini kita bangun di Reremi Puncak, Angkasa Mulyono, Amban dan Susweni. Daerah ini juga sangat kesulitan air,” jelas Gerson Saiba.

Ia mengungkapkan, pekerjaan sumur bor termasuk dalam program pemanfaatan air tanah untuk air baku (ATAB).

Ia mengklaim, Bidang SDA Dinas PUPR Papua Barat sebenarnya mampu membangun lebih banyak sumur bor.

Tidak hanya di Kabupaten Manokwari, tetapi keenam kabupaten di Provinsi Papua Barat.

Tetapi, ucapnya, pemangkasan anggaran akibat pembentukan DOB Papua Barat Daya, menjadi tak terelakkan.

"Kita juga masih harus tangani banjir Sorong. Jadi, anggaran berkurang drastis," tandasnya.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved