Fordasi 2023

Yohanis Walilo: DOB di Tanah Papua Untuk Percepatan, Tapi Kita Tetap Satu

Tidak boleh ada saling kotak setelah DOB di Papua bukan untuk membedakan, tetapi kita harus satu

Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
Tribunpapuabarat.com//Rachmat Julaini
Tidak boleh ada saling kotak setelah DOB di Papua bukan untuk membedakan, tetapi kita harus satu 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Badan Percepatan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua, Yohanes Walilo mengingatkan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua adalah bagian dari percepatan pembangunan.

Sedangkan Tanah Papua disebutnya adalah satu.

Yohanes Walilo dalam sambutan pembukaan FORDASI 2023 di Kantor Gubernur Papua Barat, Selasa (26/9/2023) menyebut, dengan pembentukan DOB, seharusnya tidak ada saling kotak-mengkotak di Papua.

Baca juga: Paulus Waterpauw di Pembukaan Fordasi 2023: Kita Buat Desain Besar Kerja Sama 20 Tahun

Baca juga: Asisten I Pemprov Papua Tengah Sebut Fordasi 2023 Memotret Tantangan Daerah Desentralisasi

"Tidak boleh ada saling kotak setelah DOB di Papua bukan untuk membedakan, tetapi kita harus satu dan sejak dulunya memang satu," tegas Yohanes Walilo.

Sementara itu, ia mengajak seluruh pimpinan di tanah Papua dan daerah khusus serta istimewa sebagai anggota FORDASI meningkatkan kerjasama antar daerah, pemerintah pusat dan kementerian.

Yohanes Walilo memastikan Papua sebagai provinsi induk di tanah Papua mendukung keputusan apapun dalam FORDASI 2023.

"Kami mendukung apapun yang dihasilkan nanti dalam rapat. Supaya dapat berguna untuk melaksanakan tugas di tanah ini," ungkapnya.

Yohanes Walilo juga menilai FORDASI adalah wadah baik yang perlu diikuti. Apalagi menurutnya FORDASI selama ini sudah digelar secara baik oleh seluruh pemimpin daerah khusus dan istimewa di Indonesia.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved