Berita Fakfak
Dr Maulana Patiran: Jangan Ada Lagi Diskriminasi dan Stigma Buruk Terhadap ODHIV
"Sebab seseorang yang terkena virus tersebut, perlu kita rangkul, serta mengajak ngobrol maupun berdiskusi," katanya.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dinas Kesehatan Fakfak akan terus menggencarkan sosialisasi terhadap HIV/AIDS dan ODHIV.
Sebab, masih tingginya diskriminasi dan stigma buruk terhadap orang dengan HIV/AIDS atau ODHIV di Fakfak.
"Memang benar ODHIV di Fakfak masih mengalami banyak stigma buruk dari masyarakat, ini sebetulnya tantangan yang masih terus kita hadapi," kata Kepala Dinas Kesehatan Fakfak, Dr Maulana Patiran saat dihubungi TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Minggu (15/10/2023).
Baca juga: Roma Megawanty: Kami Tak Kesampingkan HIV/AIDS, tapi Fokus Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Kaimana Meningkat, Arifin Sirfefa: Pemerintah Lakukan 5 Langkah Pencegahan
Untuk itu, pihaknya akan terus menggalakkan sosialisasi pengurangan stigma dan diskriminasi terhadap para ODHIV.
"Karena tentunya mereka adalah komunitas rentan dan pastinya bagian dari saudara kita semua," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia berharap jangan ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap seseorang yang terkena HIV.
"Sebab seseorang yang terkena virus tersebut, perlu kita rangkul, serta mengajak ngobrol maupun berdiskusi," katanya.
Sekadar diketahui, untuk kasus HIV/AIDS di Kabupaten Fakfak setiap tahunnya masih ditemukan kasus baru yang cukup lumayan banyak yakni mencapai 93 kasus hingga per Desember 2022 lalu.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Maulana-Patiran-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.