Donatus Nimbitkendik Buka Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak, Ini Atensinya

Konferensi Dewan Adat di Kabupaten Fakfak turut melibatkan etnis Nusantara, termasuk etnis Tionghoa.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/ALDI BIMANTARA
KONFERENSI ADAT - Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik, saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com setelah membuka Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Jumat (7/11/2025).  

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik, membuka Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Jumat (7/11/2025).

Pantauan TribunPapuaBarat.com, orang nomor 2 di Fakfak itu tampak berbaur dengan komunitas masyarakat adat Fakfak yang hadir.

"Konferensi Dewan Adat ini merupakan keputusan dari sidang konferensi II tahun yang lalu," ujarnya.

Ia menyebutkan, telah ditetapkan setiap 5 tahun akan ada Konferensi Dewan Adat.

Hasil Konferensi Dewan Adat Mbaham Matta pertama, Sirzet Gwas Gwas terpilih sebagai ketua.

Konferensi kedua berlangsung di tempat yang sama dan Sirzet Gwas Gwas kembali terpilih sebagai ketua.

Baca juga: Dewan Adat Mbaham Matta Ajak Warga Fakfak Sukseskan Konferensi III

 

"Karena beliau telah berpulang, kami menunjuk Demianus Tuturop sebagai pelaksana tugas," kata Donatus Nimbitkendik.

Ia mengatakan konferensi ini penting untuk memperkuat dan mempererat sekira 30 sub komunal.

"Baik untuk pembangunan secara adat, budaya, sosial kemasyarakatan, maupun pemerintahan," ujarnya.

a menegaskan segala pembangunan di daerah menyangkut hak masyarakat adat sehingga harus ada kesepakatan terlebih dahulu.

Baca juga: Dewan Adat Mbaham Matta Terbitkan 1.200 Surat Keterangan OAP 

"Forum akan membahas mana yang direkomendasikan masyarakat adat, bagian mana yang diberikan untuk investor dan pemerintah, serta mana yang menjadi tanah ritual adat dan tidak boleh diganggu sama sekali," kata Donatus Nimbitkendik.

Berbeda dengan daerah lainnya di Tanah Papua, konferensi adat di Kabupaten Fakfak turut melibatkan etnis Nusantara, bahkan etnis minoritas Tionghoa.

Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta mengusung tema "Berpijak pada Kebenaran Pencipta, Alam dan Manusia untuk Pemulihan Negeri Papua"

Sub tema adalah "Melalui Reorganisasi dan Sinergitas, Kita Lindungi Budaya, Sumber Daya, dan Hak Masyarakat Adat di Tengah Dinamika Sosial".(*) 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved