Berita Manokwari

Bulog Manokwari Rencana Datangkan 10 Kontainer Minyakita untuk Stok Natal-Tahun Baru

Kepala Perum Bulog Cabang Manokwari Stephanus Kurniawan mengaku, permintaan warga Manokwari terhadap Minyakita cukup tinggi.

TribunPapuaBarat.com//Kresensia Kurniawati Mala Pasa
Kepala Perum Bulog Cabang Manokwari Stephanus Kurniawan saat diwawancarai media, di Manokwari, Jumat (19/10/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Perum Bulog Cabang Manokwari, Provinsi Papua Barat berencana mendatangkan 10 kontainer Minyakita untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa Natal dan Tahun Baru 2023.

Kepala Perum Bulog Cabang Manokwari Stephanus Kurniawan mengaku, permintaan warga Manokwari terhadap Minyakita cukup tinggi.

Oleh sebab itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Bulog Papua dan Papua Barat untuk mendatangkan 10 kontainer Minyakita pada November mendatang.

Baca juga: Bulog Manokwari Pastikan HET Gula Masih Rp 14 Ribu

Baca juga: Bulog Fakfak Jamin Stok Beras, Gula dan Minyak Goreng Aman Hingga Akhir 2023

“Tapi kita belum bisa pastikan realisasinya kita dapat berapa,” ungkap Stephanus Kurniawan saat diwawancarai wartawan, di Manokwari, Jumat (19/10/2023).

Ia mengaku, tingginya permintaan masyarakat Manowkari terhadap Minyakita terlihat dari arus penjualan yang cepat.

Seperti yang terjadi ketika pada pertengahan September, pihaknya berhasil mendatangkan 2 kontainer atau 38.000 liter Minyakita untuk Kabupaten Manokwari.

Hanya dalam kurun sebulan, Perum Bulog Manokwari mampu menjual 35.400 liter Minyakita.

Hingga saat ini, ucapnya, stok Minyakita di gudang Perum Bulog Manokwari tersisa 2.600 liter.

Ia menjelaskan, Bulog menjual Minyakita pada 30 toko agen Bulog dan Rumah Pangan Kita (RPK) di Manokwari.

“Minyakita yang kali ini didatangkan Bulog adalah Minyakita kemasan 2 liter saja. Kalau beredar kemasan 1 liter atau jeriken, maka itu bukan dari kita,” jelasnya.

Stephanus mengaku, Bulog Manokwari dalam penyaluran dua kontainer tersebut, mesti menahan atau membatasi penjualan agar Minyakita tidak cepat habis di pasaran.

Lantaran, diakuinya Bulog juga tidak gampang memenuhi kebutuhan masyrakat Manokwari terhadap Minyakita.

Bulog Manokwari harus mencari perusahaan atau supliyer Minyakita yang harga dan ongkos kirimnya murah.

Sehingga, saat dijual pada masyarakat masih sesuai harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp14.000 per liter.

“Penjualan Minyakita di Bulog murni komersial. Sehingga tidak ada kuota yang wajib dipenuhi Bulog,” kata Stephanus Kurniawan.

“Namun tidak gampang juga untuk mendapatkan supplier (pemasok) yang harganya masuk untuk di Papua Barat. Tapi sebisa mungkin kita carikan,” tandasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved