Berantas Buta Huruf, Lapas Fakfak Beri Pelayanan Pendidikan Kesetaraan Paket bagi Warga Binaan

"Melalui program ini, warga binaan diberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C," kata Kepala Lapas Fakfak

TRIBUNPAPUABARAT.COM/ALDI BIMANTARA
BUTA AKSARA - Lapas Fakfak memberikan pelayanan kesetaraan paket A, B, dan C untuk warga binaan guna merajut pendidikan mereka yang lebih baik sehingga bermanfaat di masa depan, Sabtu (21/10/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dalam memberantas buta huruf atau aksara, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Fakfak memberikan pelayanan kesetaraan paket A, B, dan C untuk warga binaan

Inisiasi tersebut, bekerja sama dengan Satuan Pendidikan Non Formal-SKB (SPNF-SKB) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak.

"Melalui program ini, warga binaan diberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C," sebut Kepala Lapas Fakfak, Jaka Prihatin, kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Sabtu (21/10/2023).

Ia menyebut tiga paket yang diberikan itu setara dengan pendidikan formal Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) secara berturut-turut. 

Baca juga: Lapas Fakfak Fokus Tingkatkan Skill Warga Binaan Lewat Pembinaan Kemandirian 

Baca juga: Bentuk Warga Binaan Produktif dan Kreatif, Lapas Fakfak Beri Pelatihan Pembuatan Sofa bagi WBP

 

"Dengan menyelesaikan program ini, warga binaan dapat memperoleh sertifikat kesetaraan pendidikan yang diakui secara nasional," katanya. 

Dikatakan lelaki asal Bali itu, program kejar paket ini merupakan upaya Lapas Kelas IIB Fakfak untuk memberikan kesempatan pendidikan kepada warga binaan yang belum sempat menyelesaikan pendidikan formal. 

"Dengan pendidikan, dharapkan WBP dapat mengubah hidup mereka dan mempersiapkan diri untuk memasuki masyarakat dengan bekal pengetahuan, serta keterampilan yang lebih baik," jelasnya. 

Untuk diketahui pula, SPNF-SKB Dinas Pendidikan Fakfak menyediakan fasilitas, tenaga pengajar dan materi pelajaran yang diperlukan untuk pelaksanaan program tersebut.

Selain itu, beberapa pegawai bertugas menjadi pengawas dan tenaga pengajar untuk memberikan kontribusi dengan memberikan pendampingan dan bimbingan kepada warga binaan.

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved