Berita Fakfak

Transaksi Barter Warga Pegunungan dan Pesisir di Pasar Mambunibuni Distrik Kokas Fakfak

Pasar Mambunibuni di Distrik Kokas hanya beroperasi sekali dalam seminggu, yakni pada Sabtu.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
AKTIVITAS BARTER - Potret Pasar Mambunibuni di Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, yang masih menerapkan sistem barter hingga kini, Selasa (24/10/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Praktik jual beli dengan cara barter di zaman modern ini, masih bisa ditemukan di Kabupaten Fakfak.

Tepatnya di Pasar Mambunibuni di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Pantauan TribunPapuaBarat.com, Selasa (24/10/2023), pasar ini terletak di area pesisir.

Pasar Mambunibuni di Distrik Kokas hanya beroperasi sekali dalam seminggu, yakni pada Sabtu.

Baca juga: Untung Tamsil Pastikan Pembangunan Pasar Thumburuni Fakfak Terus Berjalan

Baca juga: Kisah Salma Rumasukun 21 Tahun Jual Pinang di Fakfak, Sehari Bisa Kantongi Rp 1 Juta

"Biasa Pasar Mambunibuni buka jam 9 pagi. Itu orang sudah mulai ramai dan terjadi transaksi tukar menukar barang yang sekilas memang tidak terlihat kalau itu sistem barter," kata salah satu pedagang, Arham Hobro kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Selasa (24/10/2023).

Arham mengatakan dengan adanya Pasar Mambunibuni maka bisa mempertemukan warga dari pegunungan dan warga dari pesisir. 

"Mereka biasanya memperdagangkan hasil bumi seperti sagu, pisang dan hasil perkebunan dengan hasil laut seperti ikan, kerang, jadi ditukar begitu," ujarnya. 

Meski demikian, uniknya komoditi yang ditukar tak selalu mempunyai nilai sama. Tetapi ada budaya saling pengertian atas dasar saling membutuhkan.

"Misalnya kalau ikan mau ditukar dengan buah juga bisa, atau pisang ditukar dengan buah lain juga bisa. Pokoknya yang penting atas dasar sama-sama butuh maka barang ini jalan," jelasnya. 

Untuk menuju Pasar Mambunibuni Distrik Kokas ini hanya membutuhkan waktu sekira satu jam lamanya. 

"Biasanya kalau orang baru atau orang yang belum pernah tahu, itu mereka datang ke Pasar Mambunibuni tetapi tidak sadar kalau ternyata ini pasar barter," katanya. 

Dalam kesempatan itu, ia berharap agar Pasar Mambunibuni bisa menjadi pasar yang mendapat perhatian. 

"Sistem barternya harus dilestarikan dan dikembangkan sebagai daya tarik wisata tersendiri," pungkasnya.

(*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved