Info UNIPA
Dinas Peternakan Papua Barat Gandeng DWP Unipa Kampanye Turunkan Stunting dengan Telur dan Susu
Untuk itu, pihaknya dalam sehari bisa menyiapkan 10 rak (isi 30 butir) teluk lokal yang kemudian direbus dan dibagikan secara gratis kepada anak-anak.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
Untuk penjualan pangan nabati yaitu sayuran dan buah-buahan, ia mengaku menggandeng distributor Toko Sundari Group, pada Senin (4/12/2023).
Sementara pada hari ini, Selasa (5/12/2023), DWP Fapet Unipa dan Dinas Peternakan Papua Barat berkolaborasi dengan distributor telur lokal PT Eka Tirta Prima dan toko Bandan Buah untuk menjual sembako.
Kendati baru pertama dilakukan, tetapi ia mengaku, DWP Fapet Unipa bertekad untuk lebih sering melakukan hal serupa di lain waktu.
Seorang warga Amban, Maria Sikirit (41) mengaku terbantu dengan kegiatan yang dilakukan Dinas Peternakan Papua Barat dan DWP Fapet Unipa.
Walaupun sudah sering ia mengikuti gerakan pangan murah di Manokwari, namun kali ini ia merasa terbantu karena dilakukan di daerah Amban, dekat dari rumahnya.
Anak ketiganya, Abigael (4) pun mendapat telur rebus dan susu gratis dari kegiatan tersebut.
Sambil ia memboyong dua rak telur lokal, seharga Rp70 ribu per rak.
Ia berharap, penyediaan pangan murah dan bergizi, masih akan berlangsung menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Lantaran, kebutuhan rumah tangga pun akan meningkat untuk persiapan Nataru.
"Tong (kita) su biasa makan telur lokal. Anak-anak lebih suka dibanding telur dari Surabaya, karena lebih segar dan rasanya enak," ucap Maria Sikirit semringah.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.