Pileg 2024
Roma Megawanty Pasaribu Silaturahmi dengan Warga Kampung Marsi Kaimana, Ungkap Alasan Masuk Politik
Pertama-tama karena yang mengajak itu adalah bapak Freddy Thie sebenarnya. Waktu itu bapak (Paulus Waterpauw) menjabat Pj Gubernur Papua Barat
Penulis: Arfat Jempot | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA – Ketua DPD I Golkar Papua Barat, Paulus Waterpauw didampingi istrinya, Roma Megawanty Pasaribu melakukan silaturahmi bersama warga Kampung Marsi, Distrik Kaimana, Kaimana, Papua Barat, Jumat (15/12/2023).
Kedatangan keduanya disambut oleh masyarakat dengan ditandai pengalungan noken kepada Paulus Waterpauw dan Roma Megawanty.
Hadir dalam silaturahmi ini, Bendahara Golkar Papua Barat, William Heinrich, Ketua DPD II Golkar Kaimana, Benyamin Pattinama, anggota DPRD Kaimana dari partai Golkar, Jaquilina Claudia serta sejumlah pengurus dan kader Golkar.
Baca juga: Caleg DPR RI Dapil Papua Barat Alfons Manibui Silaturahmi ke Warga Sisir dan Tanggaromi Kaimana
Baca juga: Paulus Waterpauw Ungkap Target Golkar untuk Perolehan Kursi DPR RI dan DPR Papua Barat
Acara silaturahmi bersama warga Kampung Marsi oleh Paulus Waterpauw dan Roma Megawanty mendapat pengawasan langsung dari pihak Bawaslu Kaimana, dengan menerjunkan staf.
Roma Megawanty dalam silaturahmi bersama warga Marsi mengatakan kedatangannya ingin mensosialisasikan diri, karena maju sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Golkar, daerah pemilihan Papua Barat.
Dia juga mengatakan masyarakat pasti bertanya-tanya mengapa memilih untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.
Oleh sebab itu, ia pun menceritakan awal mula memilih terjun ke dunia politik sampai pada pencalonan sebagai anggota DPR RI.
“Pertama-tama karena yang mengajak itu adalah bapak Freddy Thie sebenarnya. Waktu itu bapak (Paulus Waterpauw) menjabat Pj Gubernur Papua Barat dan saya Pj Ketua PKK Papua Barat, kita ada kegiatan di Kaimana,” jelasnya saat tatap muka bersama warga Marsi, Jumat (15/12/2023).
Hanya saja, tawaran atau ajakan itu tak langsung diiyakannya.
Roma mengaku berpikir terlebih dahulu akan tawaran itu.
Pasalnya, pada saat itu dirinya masih bestatus sebagai pegawai Bank Indonesia dengan posisi menteren.
“Tapi karena terus diajak, akhirnya saya berdiskusi dengan bapak (Paulus Waterpauw) di rumah. Karena diskusi saya kepikiran, mungkin ia kali yah sudah waktunya kita mengabdi kepada masyarakat yang lebih luas,” ucapnya.
Roma juga menjelaskan kenapa memilih Partai Golkar, meski tawaran terjun ke dunia politik dating dari Freddy Thie yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Papua Barat.
“Diajak bulan Maret, oleh pak Bupati (Freddy Thie) yang berwarna biru (Demokrat), tapi karena aturan bapak (Paulus Waterpauw) ada dikuning (Golkar), sesuai dengan aturan harus satu warna. Akhirnya diajak gabung ke Partai Golkar, sehingga saya majulah lewat Partai Golongan Karya,” pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.