Pendeta Yohana Basary HUmat di Fakfak Tidak Golput pada Pemilu 2024

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Tokoh Umat Kristiani di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, Pendeta Yohana Basary imbau umat untuk tidak golput saat pemilu 14 Febuari 2024. 

"Menyambut pesta demokrasi yang sejatinya 5 tahun sekali ini, harus bisa menentukan pilihan untuk perwakilan kita dan pemimpin kita," katanya, Minggu (24/12/2023).

Pendeta Yohana mengatakan, Pemilu 2024 harus dirayakan dengan riang gembira karena perbedaan pilihan itu hal biasa tetapi persatuan kesatuan dan kesejukan haruslah dijaga.

Baca juga: FKPPI Teluk Bintuni Deklarasi Pemilu Damai: Silahkan Berpolitik Tapi Lepas Atribut Organisasi

Baca juga: Christin Ruth Rumkabu: Pers Jadi Garda Terdepan Sampaikan Informasi Pemilu ke Masyarakat

"Kita sebagai komponen masyarakat sudah semestinya mendukung suksesnya Pemilu 2024 dengan ikut mencoblos di TPS masing-masing," ujarnya. 

Ketua Majelis Jemaat Ebenhaezer Fakfak itu berharap, momen Pemilu 2024 juga dapat dijadikan ajang toleransi dalam perbedaan. 

"Karena pasti ada perbedaan pilihan dari kita, tetapi haruslah memahami bahwasanya yang terpilihlah dia representasi kita untuk bisa menyuarakan apa yang menjadi jeritan masyarakat," katanya. 

Tentunya, sebagai umat Allah, ia mengajak masing-masing berdoa agar para penyelenggara Pemilu 2024 diberikan kekuatan dan kemampuan untuk bekerja. 

"Memberikan pelayanan terbaik baik bagi peserta Pemilu 2024 maupun masyarakat," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Pendeta Yohana menuturkan pentahapan Pemilu haruslah dikawal bersama dan diikuti dengan baik agar apa yang menjadi cita-cita bersama dapat tercapai. 

"Cita-cita semua pastinya lewat Pemilu bisa melahirkan sosok-sosok representatif, jujur, amanah dan punya pribadi yang mampu andalkan Tuhan dalam segala hal," ucapnya.

(*)