Berita Manokwari
Diduga Akibat Arus Pendek Listrik, Satu Rumah di Kampung Ayambori Manokwri Terbakar
Kebakaran melanda rumah keluarga Esya di Kampung Ayambori dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Diduga akibat arus pendek listrik, satu rumah di Kampung Ayambori, Kabupaten Manokwari, Papua Barat terbakar pada Sabtu, (27/1/2024) malam.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Papua Barat Markus Suruan mengatakan, kejadian terjadi sekira pukul 22.00 WIT.
Kebakaran melanda rumah keluarga Esya di Kampung Ayambori dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Baca juga: 30 Petugas Damkar Kaimana Ikut Pelatihan Dasar dan Tindakan di Jakarta
Baca juga: Pemprov Papua Barat Bakal Tempatkan Petugas Damkar di Bandara Rendani Manokwari
“Keluarga Esya ini merupakan pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Tambrauw,” ungkap Markus Suruan dalam keterangan resmi yang diterima TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Minggu (28/1/2024).
Ia menjelaskan, ada dua mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api ditambah satu mobil tangki air milik BPBD Papua Barat.
Dua mobil damkar, itu masing-masing milik Satpol PP Papua Barat dan Satpol PP Kabupaten Manokwari.
Sementara petugas yang sigap dalam pemadaman dan penangan kebakaran semalam, di antaranya Kabid Damkar Papua Barat, Kasi Keselamatan Lingkungan dan 10 anggota pemadam kebakaran Provinsi Papua Barat.
Serta, bekerja sama dengan empat anggota pemadam kebakaran Kabupaten Manokwari dan beberapa anggota BPBD Papua Barat.
Menurut dia, ada beberapa kendala yang dihadapi petugas damkar saat menangani kebakaran di Kampung Ayambori.
“ Pertama, lambatnya informasi dari warga kepada pemadam kebakaran,” ujar Markus Suruan.
Kemudian, lanjut dia, jarak antara pos pemadam kebakaran ke lokasi kebakaran yang cukup jauh.
Ditambah, akses jalan masuk menuju ke lokasi kebakaran yang kurang mendukung sehingga mengakibatkan proses pemadaman kurang maksimal
Kondisi ini, menurut dia lebih semakin terkendala karena kurangnya mobil tangki penyuplai air sementara lokasi sumur air yang cukup jauh.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.