Romer Tapilatu
Pemilu 2024, Romer Tapilatu: Kalah-Menang Hal Biasa dalam Pertandingan
Kendati begitu, ia mendorong agar para konstestan Pemilu 2024 tetap mematuhi peraturan yang berlaku dan masyarakat memilih dengan hati nurani.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Lima hari jelang hari pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Romer Tapilatu menyuarakan semangat berjiwa besar.
Calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Papua Barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Manokwari, itu menilai, perihal kalah-menang adalah hal biasa dalam pertandingan.
Untuk itu, ia berharap tiap kontestan Pemilu 2024 dengan massa pendukungnya berjiwa besar mendukung siapapun yang menang, entah presiden dan wakil presiden maupun para wakil rakyat.
Baca juga: Gerilya Kampanye di Manokwari, Romer Tapilatu Siap Introspeksi Diri Saat Masa Tenang Pemilu 2024
Baca juga: Romer Tapilatu Akui Atmosfer Pemilu 2024 Cukup Berat, Tapi Optimisme Lebih Besar
“Pemilu tidak boleh menganggu keamanan daerah dan nasional. Daerah perlu kebersamaan,” ungkap Romer Tapilatu saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Jumat (9/2/2024).
Ketua Komisi B DPRD Manokwari, itu menilai, atmosfer Pemilu 2024 memang cukup berat dibanding dua Pemilu sebelumnya yang diikutinya, yakni Pemilu 2019 dan Pemilu 2014.
Lantaran, dalam Pemilu 2024 ada banyak konstestan yang memperebutkan kursi parlemen.
Kendati begitu, ia mendorong agar para konstestan Pemilu 2024 tetap mematuhi peraturan yang berlaku dan masyarakat memilih dengan hati nurani.
Menurut dia, hasil dari Pemilu yang belangsung damai dan adil lebih mudah diterima dibanding sebaliknya.
Sehingga, memastikan Rabu, 14 Februari 2024 berlangsung sesuai asas Pemilu Indonesia Luber-Jurdil akronim dari langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, merupakan suatu keniscyaan.
“Pemilu harus damai, kalau tidak berdosa. Negara sudah sudah sangat baik, memberi kebebasan menentukan sikap. Pilihan adalah hak asasi manusia,” pungkas Romer Tapilatu.
(*)