Harapan Romo Sunyata Pr untuk Pemimpin dan Wakil Rakyat Hasil Pemilu 2024

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Tim Pastoral Wilayah (TPW) Manokwari Keuskupan Manokwari-Sorong (KMS) menaruh harapan pada pemimpin dan wakil rakyat hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Seperti diketahui, hari pemungutan suara Pemilu 2024 telah dilalui pada Rabu, (14/2/2024).

Masyarakat telah menentukan pilihannya terhadap Presiden dan Wakil Presiden RI, anggota DPD, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Fakfak Imbau Warga Tenang dan Tidak terprovokasi Isu-isu Pasca-pencoblosan

Baca juga: Bawaslu Mansel Klaim Manokwari Selatan Bersih dari Indikasi Politik Uang

Ketua TPW Manokwari RD Sunyata Pr berharap, pemimpin dan wakil rakyat yang terpilih merupakan sosok yang dekat dengan Tuhan.

Ia menilai, hal ini salah satunya tercermin dari semua yang dilakukannya seturut dengan yang dikehendaki Tuhan, berdasarkan realitas yang terjadi di tengah masyarakat.

“Melaksanakan janji-janji yang sudah diucapkan dan progran-program yang direncanakan,” ungkap Sunyata saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com via telepon, Jumat (16/2/2024).

Pastor Paroki St Kristoforus Prafi, itu juga berharap, pemimpin dan wakil rakyat terpilih bisa memimpin rakyat dengan hati yang bijaksana.

Menempatkan diri menjadi pemimpin yang baik bagi seluruh rakyat, pemimpin yang bisa berlaku adil, dan mengayomi semua warga negara Indonesia.

Serta, ucapnya, yang tak kalah penting yakni pemimpin yang sungguh mencintai rakyatnya dan sanggup memberi teladan bagi rakyatnya.

Ia menegaskan, seorang pemimpin harus bersikap jujur, beretika dalam bertindak, dan berani untuk mengatakan tidak terhadap korupsi, kolusi, dan nepotisme.

“Saya juga sangat bersyukur kalau mempunyai pemimpin yang rendah hati, tidak sombong, arogan. Seorang pemimpin yang siap menerima kritik yang bersifat membangun,” tuturnya.

Menurut dia, sudah banyak tokoh Katolik yang menyuarakan harapan bagi pemimpin dan wakil rakyat hasil Pemilu 2024.

Di antaranya ada Romo Magnis Suseno dan Romo Simon Lili Tjahyadi dari STF Driyarkara, DKI Jakarta.

"Siapakah aku ini sehingga diminta untuk menyampaikan harapa-harapan bagi para pemimpin di negeri ini. Kami hanyalah hamba-hamba yang tidak berguna, yang hanya melakukan apa yang harus kami lakukan," tandasnya.

(*)