Info Unipa

Pengelola Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Unipa Resmi Terbentuk, Akselerasi Pencapaian Target SDGs 

“Mungkin dulu kita sudah buat banyak kegiatan tetapi terpisah secara fakultas, dengan adanya Pengelola SDGs, bisa terintegrasi,” ujarnya. 

TribunPapuaBarat.com//Kresensia Kurniawati Mala Pasa
UNIVERSITAS PAPUA – Suasana lokakarya penyusunan rencana kerja SDGs Unipa, di Swiss-Belhotel Manokwari, Kamis (15/2/2024). Hadir dalam kesempatan itu, pimpinan Universitas Papua Manokwari, perwakilan unsur pimpinan unit kerja di lingkungan Unipa (kepala lembaga, kepala pusat studi, dekan, direktur sekolah pasca sarjana, dll), perwakilan USAID Kolaborasi (INFID, WVI, KBF), Pemerintah Provinsi (Papua Barat dan Papua Barat Daya), dan Pemerintah Kabupaten Manokwari.  

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Universitas Papua (Unipa) di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat kini telah membentuk pengelola tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) atau dikenal pula dengan sebutan Sustainable Development Goals (SDGs) Unipa. 

Ketua Pengelola SDGs Unipa Victor Rumere mengatakan, pembentukan kepengurusan ini merupakan kolaborasi dengan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID). 

Resmi terbentuk mulai 25 Januari 2024, ia mengaku, Pengelola SDGs Unipa bertujuan mengakselerasi pencapaian target TPB di Tanah Papua melalui integrasi tridarma perguruan tinggi.

Baca juga: Fakultas Kehutanan Unipa Dorong Mahasiswa Lulus Cepat, KKN Tematik & PKT Bantu Persingkat Masa Studi

Baca juga: Pengembangan Ekowisata di Pegunungan Arfak, Wakil Rektor UNIPA Sepus Fatem: Ada 10 Spot Potensial

“Jadi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, diharapkan Unipa bisa berkontribusi untuk mewujudkan capaian SDGs,” ungkap Victor Rumere diwawancarai TribunPapuaBarat.com usai lokakarya penyusunan rencana kerja SDGs Unipa, di Swiss-Belhotel Manokwari, Kamis (15/2/2024). 

Ia mengungkapkan, pengarah Pengelola SDGs Unipa adalah Rektor Meky Sagrim, disusul penanggung jawab Budi Santoso. Serta, memiliki tiga pilar yakni pilar lingkungan, sosial dan ekonomi. 

Menurut dia, hadirnya Pengelola SDGs Unipa akan sangat membantu civitas akademik menggali potensi internal dan menjalin komunikasi dengan mitra potensial, termasuk Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah. 

Sehingga, kehadiran SDGs Unipa bisa menjadi s pusat pengetahuan (center of excellence) dalam menyusun, melaksanakan, memantau, mengevaluasi, serta melaporkan capaian-capaian target TPB yang telah dilakukan oleh akademisi di lingkungan Unipa. 

“Mungkin dulu kita sudah buat banyak kegiatan tetapi terpisah secara fakultas, dengan adanya Pengelola SDGs, bisa terintegrasi,” ujarnya. 

Oleh sebab itu, ia mengaku, lokakarya penyusunan rencana kerja SDGs Unipa, yaitu bertujuan  menyatukan persepsi mengenai usulan rencana kerja yang telah disusun oleh Pengelola SDGs Unipa periode 2024. 

Hadir dalam kesempatan itu, pimpinan Universitas Papua Manokwari, perwakilan unsur pimpinan unit kerja di lingkungan Unipa (kepala lembaga, kepala pusat studi, dekan, direktur sekolah pasca sarjana, dll), perwakilan USAID Kolaborasi (INFID, WVI, KBF), Pemerintah Provinsi (Papua Barat dan Papua Barat Daya), dan Pemerintah Kabupaten Manokwari

Sebagai informasi, SDGs atau di Indonesia dikenal dengan sebutan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB), saat ini telah menjadi acuan Pemerintah baik pada tingkat nasional dan raerah, dalam melaksanakan program pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 111 tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. 

Perpres tersebut berfungsi sebagai pedoman bagi Pemerintah Pusat untuk menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) dan kepada Pemerintah Daerah untuk menyiapkan Rencana Aksi Daerah (RAD). 

TPB sendiri berisikan serangkaian tujuan, target, dan alat ukur pencapaian TPB (indikator) yang digunakan nantinya guna mengukur kemajuan pelaksanaan pembangunan  di Indonesia. 

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved