Berita Manokwari
Tahun Ini RSUD Manokwari Naikkan Target Pendapatan, Ini yang Dilakukan
Ia mengaku, pendapatan terbesar di RSUD Manokwari pada sektor medis bersumber dari jasa pelayanan pasien.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari, Provinsi Papua Barat menargetkan pendapatan sebesar Rp 36 miliar pada 2024.
Kepala Bagian Kesekretariatan RSUD Manokwari, Samjar GF Manobi mengatakan, target ini meningkat dari realisasi pendapatan pada 2023, yakni Rp33 miliar.
Oleh sebab itu, ia mengaku, manajamen RSUD Manokwari telah menyiapkan beberapa langkah untuk mencapai target pendapatan tersebut.
Baca juga: Dinkes Papua Barat: Sarapan bagi Anak Sekolah Penting, Ngantuk Cuma Mitos
Baca juga: Proaktif Kejar DAK, Dinkes Mansel Bakal Usul Pembangunan 12 Pustu
"Sebagai BLUD, diharuskan mengelola keuangan untuk membiayai operasional sendiri. Untuk tahun ini kita sudah melakukan kajian dan semoga seluruh target dapat terealisasi seluruhnya,” ujar Samjar G.F Manobi kepada media, di Manokwari, pada Minggu (25/2/2024).
Ia mengaku, pendapatan terbesar di RSUD Manokwari pada sektor medis bersumber dari jasa pelayanan pasien.
Maka dari itu, ucapnya, pada tahun manajemen RSUD Manokwari berusaha memaksimalkan pendapatan dari sektor non medis.
Ia menjelaskan, untuk mengejar target pendapatan sektor non medis, pihaknya akan memanfaatkan lahan di wilayah RSUD dalam skema kerja sama.
Satu di antaranya bekerjasama dengan pihak bank, sehingga ruangan bisa disewa menjadi ruang ATM atau kantor kas.
Disebutkannya, pihaknya juga sedang menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelola tempat parkir dan kantin yang berada di dalam lokasi RSUD.
Sementara untuk sektor medis, ia mengaku, RSUD Manokwari akan memaksimalkan pelayanan yang mendatangkan pemasukan dan memperketat pengeluaran untuk program prioritas.
Ia mengatakan, RSUD Manokwari tahun ini masih mendapat sokongan anggaran dari Pemkab Manokwari sebesar Rp25 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk gaji pegawai dan tunjangan.
Rinciannya, tahun ini RSUD Manokwari mendapat alokasi Rp4 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) kesehatan untuk pembelian alat kesehatan di UGD dan belanja obat sebesar Rp2 miliar.
Adapun total tenaga kerja di RSUD Manokwari, baik tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan berjumlah 390 orang, yang terdiri dari 189 ASN dan 201 pegawai kontrak atau honorer.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Manokwari, Marthen Rantetampang mengatakan, sebagai BLUD, RSUD mesti mengevaluasi target penggunaan anggaran sehingga dapat mencapai target pendapatan tahun ini.
"RSUD harus bisa menganalisa apa yang menjadi kekurangan dan apa yang menjadi kelebihan dalam pengelolaan keuangan," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Gedung-RSUD-Manokwari.jpg)