Info Unipa

Ungkap Manfaat Kerjasama UNIPA-SASPRI, Meky Sagrim: Relevan dengan MBKM Kampus

Sedangkan manfaat bagi mahasiswa, sebut Rektor, bakal ada 20 SKS yang di rekognisi (jika) SASPRI melaksanakan kegiatan selama satu semester.

Tribunpapuabarat.com//Hans Arnold kapisa
UNIPA - Rektor UNIPA Dr Meky Sagrim (kanan) bersama Wali Utama SASPRI, Profesor Muladno seusai melaksanakan MoU di gedung Pascasarjana UNIPA Manokwari, Senin (4/3/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Rektor Universitas Papua (UNIPA), Dr. Meky Sagrim menyatakan bahwa kemitraan yang dibina lewat kerjasama dengan sejumlah pihak memiliki tujuan dan manfaat bagi kemajuan civitas akademika kampus.

Hal ini diungkapkan Rektor Meky Sagrim setelah melakukan MoU dan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dengan Soliditas Alumni Peternakan Rakyat Indonesia (SASPRI).

"Kerjasama UNIPA-SASPRI relevan dengan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka atau (MBKM) yang sangat bermanfaat bagi akademisi dan mahasiswa UNIPA ke depan," ujar Rektor Meky Sagrim, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: MoU UNIPA dan SASPRI, Meky Sagrim: Fakfak Jadi Pilot Projects Pembangunan Peternakan Papua Barat 

Baca juga: UNIPA Disokong Dana PRPTN Rp 80,8 Miliar dari Kemendikbudristek, Rektor: Laboratorium Terbarukan

Ia menyebutkan, bahwa ada beberapa platform utama kampus yang akan segera di rekognisi dalam kerjasama UNIPA-SASPRI ke depan.

"Platform kampus seperti kebijakan studi independen, proyek membangun desa, dan kuliah kerja nyata (KKN) tematik akan kita kerjakan lewat program ini karena tujuan utama SASPRI adalah pemberdayaan masyarakat," kata Rektor.

Ia lalu menjelaskan secara teknis, bahwa dari sisi akademis para dosen UNIPA maupun dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) akan mendapat manfaat karena merupakan bagian dari kerjasama ini.

"Para dosen UNIPA dan IPB juga akan mendapat poin mereka dari sisi pengabdian kepada masyarakat, riset dan juga publikasi ilmiah," katanya.

Sedangkan manfaat bagi mahasiswa, sebut Rektor, bakal ada 20 SKS yang di rekognisi (jika) SASPRI melaksanakan kegiatan selama satu semester.

"Mahasiswa yang terlibat dalam studi lapangan program kerjasama ini akan mendapatkan kredit poin dan dinyatakan lulus, sehingga tidak perlu mengikuti perkuliahan di dalam kelas," ujarnya.

Bahkan, bagi mahasiswa yang punya kecakapan (prestasi) dan melalui program ini melakukan riset independen hingga dilanjutkan dengan publikasi ilmiah maka mahasiswa tersebut dibebaskan dari menulis skripsi.

"Jadi, kerjasama UNIPA-SASPRI maupun kerjasama lainnya kami upayakan agar memberikan manfaat bagi civitas akademika UNIPA yang bertujuan untuk membangun dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah," tutup Rektor.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved