Pemilu 2024
NasDem Fakfak Minta Bawaslu Papua Barat Tindak Tegas Dugaan Penggelembungan Suara di 2 Distrik
Eddi Renjaan menekankan pula, bahwasanya dirinya tidak bermaksud menuduh tetapi ini kenyataan berdasarkan data.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
Sebenarnya, kata Eddi Renjaan, pihaknya tidak bermaksud menganggap bahwa partai yang bersangkutan mungkin bekerja sama.
Tetapi dalam hal ini, pihaknya melihat tidak profesionalnya penyelenggara di tingkat PPD yang melakukan tindakan fatal.
"Artinya dia menggeser, mengurangi suara di partai-partai lain untuk menambahkan suara itu ke partai tertentu," tuding pihaknya.
Ia mencontohkan kembali, partai A yang tadinya hanya 485 suara tetapi kemudian dinaikkan menjadi 1.085 suara.
"Maka ini artinya ada penambahan 600 suara untuk partai ini," bebernya lagi.
Hal itu dikatakannya, kemudian menyebabkan yang bersangkutan sebenarnya kalau sesuai perhitungan tidak mendapat jatah kursi.
"Jadi ini kami menduga ada semacam desain-desain tertentu yang memang kita curigai kuat bahwasanya ini sudah menjurus kepada satu transaksi politik yang mencoba berusaha," ujarnya.
Terutama dituturkannya, untuk memenangkan orang tertentu yang mungkin saja ada iming-iming dengan jual beli suara dan sebagainya.
Eddi Renjaan menekankan pula, bahwasanya dirinya tidak bermaksud menuduh tetapi ini kenyataan berdasarkan data.
"Dugaan bahwa ada terjadi penggelembungan suara partai politik tertentu, salah satu partai ada suaranya meningkat tajam," tegasnya.
Ia bahkan menyebut selain partai A ada partai lain yang juga mengalami peningkatan suara.
"Partai B itu suara aslinya sesuai dengan C1 itu adalah sebesar 1.714 suara, tetapi kemudian hasilnya itu bertambah kurang lebih hampir 70 suara lebih, menjadi sekitar 1.769 suara,” sebutnya.
Disinggung soal potensi NasDem merebut kursi jika dalam posisi suara normal, Eddi Renjaan memastikan peluang itu ada.
"Kalau seandainya suara partai A dikembalikan ke asal, kemudian partai B juga dikembalikan ke asal sesuai data hasil C1 juga maka partai NasDem berpeluang menduduki posisi ke-6," tuturnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.