Berita Mansel
Hendrik Mokiri: Program Pembangunan OPD dan Kampung Sering Tumpang Tindih
Padahal kata Mokiri, daripada terjadi tumpang tindih program pembangunan, Dandes bisa dimanfaatkan untuk hal lain.
Penulis: Andika Gumenggilung | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANSEL - Kepala Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) Hendrik Mokiri menjelaskan, sampai saat ini, sering terjadi tumpang tindih program pembangunan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan program pembangunan yang menggunakan dana desa (Dandes).
Sehingga dikatakan Mokiri, hal ini sangat merugikan kampung yang ada.
"Karena kampung bangun pakai dandes, nanti ada pembangunan yang adam juga dari OPD. Hasilnya, pembangunan yang sudah dilaksanakan kampung terpaksa dibongkar untuk terlaksanaknya pembangunan dari OPD tersebut," tuturnya, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Program Kompak, Cara Polsek Buruway Jaga Kamtibmas
Baca juga: Terkait Aturan Insentif Kader Posyandu dan KPM, Ini Kata Hendrik Mokiri
Padahal kata Mokiri, daripada terjadi tumpang tindih program pembangunan, Dandes bisa dimanfaatkan untuk hal lain.
"Karena kasihan, anggaran tersebut pihak kampung mungkin bisa pakai untuk sektor peningkatan misalnya pendidikan atau yang lainnya," ujarnya.
Dia kemudian berharap, kedepannya harus ada sinkronisasi antara program OPD dan kampung.
"Jadi pada Musrenbang tingkat kampung, OPD juga hadir agar bisa lihat program di kampung yang pakai Dandes, sehingga tidak tumpang tindih dengan program dari OPD," tegasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.