BLK Fakfak Buka 12 Program Pelatihan, Simak Persyaratannya

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Fakfak Papua Barat membuka 12 program pelatihan kerja untuk para calon tenaga kerja, dalam meningkatkan kemampuan kompetensinya.

"Kami membuka 12 program pelatihan kerja untuk masyarakat Fakfak. Ini tak terlepas dalam mewujudkan SDM kompeten dan mewujudkan visi misi Pemkab Fakfak dalam pengembangan SDM melalui pelatihan vokasi," kata Kepala UPTD BLK Fakfak, Muhammad Awaludin Nur kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Senin (25/3/2024).

Adapun dikatakan Muhammad Awaludin Nur, sebanyak 12 program pelatihan yang dibuka BLK Fakfak tersebut yaitu pelatihan teknik pengelasan - SMAW 3G, computer operator assistant, desainer grafis muda, dan basic office.

Baca juga: Jacob Fonataba: Pembangunan BLK di Mansel Masuk Tahap Finalisasi

Baca juga: Yacob Fonataba Sebut Pembangunan BLK di Mansel Masing Diproses: Tergantung Anggaran

"Lalu kami juga membuka pelatihan menjahit pakaian dengan mesin, menjahit pakaian wanita dewasa, pembuatan batik tulis, teknisi AC residential, instalasi listrik bangunan sederhana, dan servis sepeda motor konvensional," rincinya.

Lanjut Muhammad Awaludin Nur, terdapat juga pelatihan pembuatan roti dan kue serta budidaya sayuran hidroponik.

"Sementara ini kami masih membuka proses pendaftaran bagi para pelamar, sudah dibuka sejak Rabu, 20 Maret hingga Rabu 3 April 2024 mendatang di Kantor BLK Fakfak," ujarnya.

Dikatakannya, persyaratan untuk dapat mengikuti program pelatihan ini cukup mudah karena hanya melengkapi 2 lembar fotokopi KTP, 2 lembar fotokopi ijazah terakhir, 2 lembar fotokopi kartu keluarga, dan 2 lembar foto setengah badan ukuran 3 x 4 berlatar merah.

"Melalui program pelatihan vokasi yang dibuka BLK Fakfak ini tentu untuk memberikan kesempatan bagi para calon tenaga kerja yang tidak memiliki ijazah mumpuni untuk mendapatkan pengalaman dan mengasah skill," tandasnya.

Ia mencontohkan bagi para operator pengelasan, apabila mengikuti program pelatihan vokasi yang digiatkan BLK dan dinyatakan lulus atau kompeten maka tentu setara dengan lulusan D3 sekalipun.

"Karena dengan mengantongi sertifikat kompetensi maka ini modal yang besar baginya," ujarnya.

Menuju Indonesia Emas 2025 dengan era digitalisasi semakin masif, Muhammad Awaludin Nur mengatakan tentu pihaknya terus mendorong peningkatan kompetensi secara lebih baik lagi ke depannya.

"Kami berharap program pelatihan rutin yang selalu digelar ini, bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, karena tentu standarisasinya jelas," tekannya.

(*)