Fasilisator TEKAD Kaimana Terus Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kampung

program TEKAD pada waktu itu menyasar lima provinsi atau daerah tertinggal yaitu, termasuk Papua dan Papua Barat

Penulis: Arfat Jempot | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Bonifasius Maximus Beruatwarin
Fasilitator tata kelolah desa program TEKAD Kabupaten Kaimana, Bonifasius Maximus Beruatwarin. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Fasilitator tata kelola desa program TEKAD Kabupaten Kaimana, Bonifasius Maximus Beruatwarin, mengatakan TEKAD Kaimana terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di kampung.

Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) adalah program utama dari lima program prioritas nasional yang dikhususkan untuk wilayah Indonesia Timur. 

TEKAD bekerja sama dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD) dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). 

Tujuan program ini agar setiap rumah tangga di kampung memperoleh pendapatan yang stabil dan memadai dari pengembangan produksi berbasis komoditas pada masing-masing kampung. 

Baca juga: YPMAK Cari 4 Mitra untuk Pengelola Program Kampung Sehat di Timika

"Agar dapat meningkatkan perekonomian, melalui mata pencaharian yang berkelanjutan dan memperoleh keuntungan melalui penguatan tata kelola di tingkat kampung dan kabupaten," ujar Bonifasius Maximus Beruatwarin.

Dikatakan, program TEKAD pada waktu itu menyasar lima provinsi atau daerah tertinggal yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat itu ada tujuh kabupaten di Papua Barat yang menjadi sasaran program TEKAD yaitu Manokwari, Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, Maybrat, Raja Ampat, Fakfak, dan Kaimana.

Baca juga: Yance Mandacan: Harus Ada Pemekaran Kampung Tobou di Manokwari Selatan

"Khusus Kabupaten Kaimana, ada 4 lokasi di Distrik Kaimana, Buruway, Kambrauw, dan Distrik Arguni bawah. Tahap pertama, berkisar 15 kampung sejak 2021 hingga 2023," kata Bonifasius Maximus Beruatwarin ketika menghubungi TribunPapuabarat.com, Kamis (28/3/2024). 

Menurutnya, pada 2024 ini telah memasuki tahap dua di empat distrik yang sama, tapi ada penambahan 21 kampung.

Karena itu, ada penambahan 12 fasilitator yang terdiri dari 11 fasilitator distrik dan 1 fasilitator kabupaten yang bakal ditugaskan di empat distrik.

"Program TEKAD dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat desa agar dapat berkontribusi pada transformasi pedesaan dan pertumbuhan inklusif di Indonesia Timur," ujar Bonifasius Maximus Beruatwarin.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved