Berita Manokwari

Pastor Floridus Naja Ajak Umat Katolik Maknai Paskah dengan Hidup Suci 

“Kita mati bersama Kristus, maka kita pun akan bangkit bersama Kristus. Kita hidup sesuai martabat kta, yakni kita dapat hidup suci,” ujarnya.

TribunPapuaBarat.com//Kresensia Kurniawati
IMANUEL SANGGENG – Suasana misa Malam Paskah di Gereja Katolik Paroki Imanuel Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, pada Sabtu (30/3/2024). Tahun ini misa (ibadah) Tri Hari Suci dalam pekan suci atau disebut juga masa perkabungan agung, yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci di Gereja Katolik Paroki Imanuel Sanggeng, berlangsung aman dan khidmat. 

Uskup Keuskupan Manokwari Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega mengungkapkan, pesan kepada seluruh umat Katolik selama pekan Pra Paskah hingga memasuki pekan Paskah, adalah untuk memelihara dan merawat bumi.

“Sebagaimana mencintai sesama manusia, kita pun harus mencintai lingkungan hidup,” kata Uskup Hilarion Datus Lega usai memimpin ibadat Jumat Agung di Gereja Paroki Imanuel Sanggeng, Jumat (29/3/2024).

Dengan demikian, ucapnya, kita bukan hanya melestarikan lingkungan yang bersih, sehat, strategis, berkelanjutan.

Tetapi, kita juga merawat perilaku keluruhan martabat manusia yang sepantasnya. 

Sehingga, dunia menjadi hunian yang makin hari makin baik.

Hal ini selaras dengan tema Aksi Puasa Pembangunan Nasional (APP) 2024, “Mengembangkan Ekonomi Ekologis” berlandaskan dokumen Paus Fransiskus.

Dalam kesempatan itu, Uskup Hilarion Datus Lega juga mengatakan, perayaan Tri Hari Suci di seluruh paroki di Keuskupan Manokwari – Sorong meliputi Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya berlangsung dengan sangat baik.

“Berjalan sangat bagus dari kehadiran umat hingga petugas liturgi, itu semua karena dipersiapkan secara matang,” ujarnya.

Senada, Ketua Dewan Paroki Imanuel Sanggeng James Rahakbauw mengaku, selama penyelenggaran misa Tri Hari Suci tahun 2024 tidak ada kendala maupun gangguan keamanan.

Sempat terjadi pemadaman listrik di sela misa Malam Paskah, ucapnya, tetapi panitia Paskah Imanuel Sanggeng telah lebih dulu mengantisipasi dengan genset.

“Semua berlangsung dengan baik karena kebaikan Tuhan,” pungkas James Rahakbauw.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved