Gerindra Fakfak
Siap Suarakan Jeritan Kaum Perempuan di Dapil II Fakfak, Ini Gebrakan Tasmiyanti Tassa dari Gerindra
Tasmiyanti Tassa mengatakan minimal telah ada hal-hal penting yang menjadi atensi dirinya menyangkut kerja-kerja nyata di lapangan.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Setelah berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Fakfak periode 2024 - 2029, Tasmiyanti Tassa dari Partai Gerindra Fakfak siap menyuarakan jeritan kaum perempuan di Dapil II.
Itu bukan tanpa alasan, sebab Tasmiyanti Tassa merupakan satu-satunya representatif perempuan yang terpilih dari Dapil II.
"Sebetulnya belum banyak yang bisa saya sampaikan karena belum dilantik, tetapi pada prinsipnya kerinduan itu ada untuk menyuarakan aspirasi kaum perempuan di segala bidang," ujar Tasmiyanti Tassa kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Minggu (7/4/2024).
Baca juga: Sosok Amir Rumbouw, Lelaki Wambar yang Ditunjuk Partai Gerindra Jadi Ketua DPRD Fakfak
Baca juga: Untung Tamsil Beri Mandat Khusus untuk Anggota DPRD Fakfak Periode 2024-2029 dari Gerindra
Tasmiyanti Tassa mengatakan minimal telah ada hal-hal penting yang menjadi atensi dirinya menyangkut kerja-kerja nyata di lapangan.
"Termasuk soal bagaimana dampak kinerja kepada masyarakat khususnya di dapil kita masing-masing," pungkasnya.
Tampil sebagai perwakilan anggota DPRD perempuan, Tasmiyanti Tassa berkomitmen untuk membangun sumber daya perempuan khususnya di dapil II Fakfak.
"Jadi semua hal terkait kesejahteraan perempuan, kesehatan perempuan, pendidikan perempuan tentu akan menjadi concern saya di DPRD Fakfak," tegas Tasmiyanti Tassa.
Dalam kesempatan itu, ia juga nantinya mempunyai kerinduan kuat untuk memberdayakan perempuan terutama perempuan Orang Asli Papua (OAP) atau perempuan negeri.
"Karena saya lihat ada banyak perempuan negeri yang layak untuk diberdayakan, ada kitong (kita) punya mama-mama yang berjualan pinang dan perekonomian mereka juga tak boleh luput dari kita punya pantauan," terangnya.
Ditanya soal kendala utama kaum perempuan khususnya di dapil II, Tasmiyanti Tassa membeberkan akses permodalan menjadi masalah mereka para pedagang perempuan.
"Dari mama-mama kita penjual sayur, kue, buah dan pokoknya UMKM-UMKM kita yang kecil-kecil ini," tambahnya.
Sehingga, satu harapannya, kaum perempuan yang menjadi penggerak ekonomi keluarga bisa terus berdaya.
(*)