Polresta Manokwari Akan Ungkap Misteri Kematian Yahya di Hutan Lindung Anggori
Keluarga ternyata tidak puas terhadap hasil visum lalu melapor ke Polresta Manokwari supaya mengusut kembali misteri kematian Yahya Sayori.
Penulis: Marvin Raubaba | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Polresta Manokwari, Polda Papua Barat, berusaha membongkar misteri kematian Yahya Sayori (40).
Ia ditemukan tak bernyawa di Hutan Lindung Anggori, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, 24 April 2024.
Lebih dari dua minggu, keluarga Yahya Sayori penasaran terhadap penyebab kejadian nahas tersebut.
Guna menjawab keraguan dari keluarga, Polresta Manokwari akan melibatkan tim medis dari Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Rencana tersebut masih dikoordinasikan dengan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat.
Baca juga: Sempat Hilang Saat Berburu, Yahya Ditemukan Meninggal di Hutan Lindung Anggori Manokwari
"Jenazah sudah dikuburkan. Kami sudah buat surat ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendatangkan dokter forensik. Kami akan membongkar kubur dan bedah jenazah langsung di lokasi,” kata Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Raja Putra Napitupulu, Rabu (8/5/2024).
Ia mengatakan keluarga sempat menolak tawaran kepolisian untuk menga-autopsi terhadap jenazah Yahya Sayori.
Bahkan, ada ada surat pernyataan yang dibuat oleh istri korban agar tidak dilakukannya autopsi.
"Kita sudah visum dan keluarga korban dengar langsung kalau tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kami tawarkan kepada keluarga, mau autopsi atau tidak? Keluarga tak mau dan istrinya (korban) membuat surat pernyataan,” katanya.
Baca juga: Warga Masni Dihebohkan Penemuan Mayat Pria dan Wanita di Muara Kali Wariori, Begini Kronologinya
Keluarga ternyata tidak puas terhadap hasil visum lalu melapor ke Polresta Manokwari supaya mengusut kembali misteri kematian Yahya Sayori.
Saat autopsi nanti, dokter forensik mengecek secara keseluruhan organ dalam tubuh korban untuk dapat memastikan penyebab kematian pria berusia 40 tahun itu.
“Dokter akan meneliti semua organ dalam jenazah. Jika hasil autopsi menyatakan korban meninggal karena penyakit, kasus kami hentikan. Namun, kalau ada racun, pasti ada pelakunya," ujar Raja Putra Napitupulu.
Sebelum ditemukan meninggal, Yahya dilaporkan hilang saat pergi berburu bersama 19 orang lainnya.
Ramalan Cuaca Besok Senin 1 September di Papua Barat: Awas Hujan di Wilayah Ini |
![]() |
---|
Demo DPR Pecah di Berbagai Kota, Samaun Dahlan Imbau Warga Fakfak Tak Terprovokasi |
![]() |
---|
Polres Teluk Bintuni Salat Ghoib untuk Almarhum Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Resmi Diserahkan ke Kemenag, STT IKAT Sambab Manokwari Jadi PT Negeri |
![]() |
---|
HMP AP STIA Asy-Syafi’iyah Fakfak Gelar LDKM, Bangun Karakter Anak Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.