Pilkada 2024
Partai Hanura Papua Barat Sebut Bacakada Wajid Ikut FPT, Jhon Dimara Apresiasi Pasangan Utayoh
Walaupun begitu, ia mengungkapkan pihaknya sangat antusias jika bakal calon kepala daerah datang sama-sama atau bersamaan
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Papua Barat mengapresiasi pasangan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Fakfak, Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom karena telah mengikuti fit and proper test (FPT).
Keduanya mengikuti FPT di DPD Hanura Papua Barat, Sabtu (18/5/2024).
Yohana Dina Hindom datang langsung ke DPD Hanura Papua Barat sedangkan Untung Tamsil memberikan keterangan via Zoom.
Baca juga: Begini Kata Bacawabup Yohana Dina Hindom Usai Ikut FPT di DPD Hanura Papua Barat
Baca juga: Utayoh Ikut FPT di Partai Hanura Papua Barat, Yohana Hindom: Kami Komitmen Terus Berkarya
Sekretaris DPD Partai Hanura Papua Barat, Jhon Dimara mengungkapkan sudah menjadi tugas pihaknya dari Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) partai untuk melaksanakan agenda FPT.
Namun, FPT digelar untuk para bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati.
"Kalau untuk bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur itu kewenangannya ada di pusat," ungkap Jhon Dimara.
"Namun kita tidak memiliki kursi sehingga kami tidak bisa mengusung bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur," sambungnya.
Ia mengatakan FPT merupakan bagian tahapan penjaringan calon kepala daerah di Partai Hanura.
Disisi lain ia mengapresiasi Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom (Utayom) sebagai kepala daerah aktif tetapi bersedia mengikuti FPT.
Terlepas dari FPT, Jhon Dimara mengatakan pihaknya pun memperdalam bagaimana memanajemen pemerintahan.
Ia enggan membocorkan apa saja yang dipertanyakan saat FPT lantaran tidak ingin calon lain dipermudah sebelum mengikuti agenda tersebut.
Kata John Dimara, FPT tidak hanya berlaku ke bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, termasuk bakal calon yang belum memiliki pasangan.
"Karena (fit and proper test) jadi pertimbangan DPP Partai Hanura untuk memberikan rekomendasi. Karena kalau tidak ikut, akan sulit masuk ke DPP," ungkapnya.
FPT di DPD Hanura Papua Barat katanya dibuka untuk setiap bakal calon bupati tunggal dan bakal calon wakil bupati tunggal selain bakal calon yang berpasangan.
"Supaya mereka bisa pegang seat. Siapa tahu yang masih tunggal mau berpasangan itu nanti bisa saja masuk ke DPP," tegasnya.
"Kalau tidak ikut fit and proper test, tidak mungkin kita usulkan," imbuh Jhon Dimara.
Walaupun begitu, ia mengungkapkan pihaknya sangat antusias jika bakal calon kepala daerah datang sama-sama atau bersamaan.
"Itu lebih santun dan kami lebih merasa dihargai," pungkas Jhon Dimara.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.