Jelang Pilkada Manokwari, Tiga Pimpinan Parpol Ini Bertemu, Beri Signal Koalisi

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) bakal berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

Sejauh ini, khusus di Kabupaten Manokwari, Papua Barat belum terlihat partai-partai mana saja yang bakal berkoalisi.

Hanya saja, dari sejumlah partai politik (Parpol) pemilik kursi legislatif, terdapat tiga parpol yang memberikan signal berkoalisi.

Baca juga: Gerindra Papua Barat: Hanya Dua Nama yang Diusulkan ke Prabowo Subianto untuk Maju Pilkada 2024

Baca juga: Purwanto Terima Surat Tugas Bacawabup Manokwari dari DPP PSI

Tiga parpol itu ialah, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Pasalnya, pimpinan ketiga parpol ini melakukan pertemuan di sekretariat penjaringan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Partai Gerindra Manokwari, Fanindi, Senin (20/5/2024) sore.

Ketiga pimpinan parpol itu yakni, Ketua Perindo Manokwari, Bakri A Sophan, Ketua Hanura Manokwari Richard Rumbarar dan Ketua Gerindra Manokwari Bernard Boneftar.

Ketua Partai Perindo Manokwari Bakri A Sophan saat dikonfirmasi mengatakan, pertemuan itu merupakan hal yang wajar dalam rangka menuju pilkada 2024.

"Iya benar itu pertemuan tadi sore di kediaman Ketua Gerindra yang juga bacabup Manokwari Bapak Bernard Boneftar," kata Bakri kepada Tribun, Senin (20/5/2024).

Menurut Bakri, sebagai pemilik kursi di DPRD Manokwari, wajar jika pimpinan partai bertemu.

Apalagi sambung Bakri, saat ini tahapa n pilkada Manokwari tengah berlangsung.

Hanya saja ketika ditanya soal pertemuan itu membahas koalisi dalam menatap pilkada Manokwari 2024, Bakri enggan menjawab.

"Biarkan waktu berbicara. Intinya pertemuan itu hanya silaturahmi sesama pimpinan parpol," tuturnya.

Bakri menambahkan, saat ini baik Perindo, Hanura dan Gerindra masih fokus dalam penjaringan bakacada Manokwari 2024.

"Intinya sekali lagi ini sebatas silaturahmi," tutupnya.

Senada dengan Bakri A Spohan, Ketua Partai Hanura Manokwari Richard Rumbarar mengatakan, pertemuan itu bagian daripada silaturahmi politik.