Kemenag Papua Barat

Kemenag Papua Barat Lepas 745 Calon Haji, 18 Orang asli Papua

Menurut Luksen Jems Mayor, jemaah haji asal Papua Barat dan Papua Barat Daya tahun 1445 H/2024 M tergabung dalam kloter 20 dan 21.

|
Kanwil Kemenag Papua Barat
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Papua Barat melepas 745 calon haji asal Papua Barat dan Papua Barat Daya, Sabtu (25/05/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Papua Barat melepas 745 calon haji asal Papua Barat dan Papua Barat Daya, Sabtu (25/05/2024).

Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, mengatakan 22 orang dari jemaah haji tersebut merupakan tambahan dari cadangan lunas.

"Delapan belas (18) calon haji merupakan orang asli Papua," katanya.

Perinciannya 2 orang dari Kabupaten Manokwari, 3 orang dari Raja Ampat, 9 orang dari Fakfak, 3 orang dari Kaimana, dan 1 calon haji dari Sorong Selatan.

Menurut Luksen Jems Mayor, jemaah haji asal Papua Barat dan Papua Barat Daya tahun 1445 H/2024 M tergabung dalam kloter 20 dan 21.

"Kloter 20 diberangkatkan ke Tanah Suci pada 26 Mei 2024 pukul 19:35 WITA, lalu kloter 21 berangkat pada 27 Mei 2024 pukul 21:45 WITA," ujarnya.

Baca juga: 38 Calon Jemaah Haji Kaimana Sudah Berangkat ke Makassar

 

Soal daftar tunggu di Papua Barat dan Papua Barat Daya, ucapnya, jemaah yang telah terdaftar pada SISKOHAT Kementerian Agama mencapai 12.022 orang dengan masa tunggu 18 tahun.

Ia menyatakan Kementerian Agama terus berinovasi mewujudkan tata kelola birokrasi yang lebih baik.

Upaya itu sebagai komitmen dalam upaya mendukung program nasional digitalisasi dan percepatan transformasi layanan publik.

Inovasi tersebut antara lain kebijakan prosedur pendaftaran haji reguler melalui layanan fisik, dan mobil keliling.

Baca juga: 82 Calon Jemaah Haji Asal Fakfak Papua Barat Diberangkatkan Menuju Tanah Suci

"Ada juga layanan elektronik yang terkoneksi dan terintegrasi secara real time sesuai wilayah domisili calon jemaah," kata Luksen Jems Mayor.

Selain berfokus pada birokrasi teknologi, Kementerian Agama menghadirkan layanan konsultasi bagi calon jemaah haji serta memberikan informasi dan edukasi terkait prosedur haji.

"Hal ini menjadi komitmen tim penyelenggara haji dan umrah dari pusat hingga ke daerah. Ini adalah bentuk kedekatan dan efisiensi waktu," ujar Luksen Jems Mayor.

Pelepasan jemaah haji itu disaksikan oleh penjabat gubernur Papua Barat dan Papua Barat Daya, para bupati dan unsur forkopimda, legislatif, dan ketua MUI Papua Barat.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved