Berita Fakfak

Soal Pengangguran di Fakfak Papua Barat, Mohamad Heremba Punya Solusinya

"Pada prinsipnya, saya berpandangan perlunya restorasi orientasi kebijakan pembangunan yang mendorong keberdayaan masyarakat," tegasnya

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
Direktur Eksekutif Badan Riset Inovasi dan Kreatifitas (BRIK), Mohamad Heremban saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Papua Barat, Kamis (7/9/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Soal pengangguran di Kabupaten Fakfak Papua Barat, Pengamat Pembangunan dan Pemerintahan di Fakfak, Mohamad Heremba mengemukakan ada solusi yang bisa dijadikan opsi. 

Itu disampaikan Mohamad Heremba saat dihubungi TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Senin (19/8/2024). 

"Pada prinsipnya, saya berpandangan perlunya restorasi orientasi kebijakan pembangunan yang mendorong keberdayaan masyarakat," tegasnya.

Baca juga: BPS Catat Jumlah Pengangguran di Fakfak Papua Barat Capai 2.658, Didominasi Lulusan SMA

Baca juga: 21,38 Persen Warga Fakfak Papua Barat Masih Miskin

Ia mengemukakan, pemerintah bisa mempunyai opsi untuk upaya pengentasan angka pengangguran. 

"Misalnya saja dengan penguatan usaha dan UMKM, ini bisa menjadi pilihan bekerja bagi angkatan kerja kita dengan menjadi wirausaha," tandasnya. 

Kemudian, Mohamad Heremba menuturkan perlu adanya penguatan dari sisi hulu. 

"Misalnya saya berikan contoh untuk sektor pertanian, kita di Fakfak ini masih ketergantungan tentunya dari pasukan bahan makanan dari luar, sehingga perlu adanya penguatan petani lokal kita dengan menyasar usia muda," jelasnya. 

Sehingga, angkatan kerja yang ada di Kabupaten Fakfak Papua Barat tidak hanya bertumpu pada sektor formal yakni pemerintahan dan swasta. 

"Tetapi bagaimana menciptakan pola pikir bahwasanya lapangan pekerjaan itu luas, sehingga bisa terserap ke berbagai bidang," katanya. 

Lelaki murah senyum itu menjelaskan, pemerintah memang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. 

"Untuk itu pemerintah harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan dunia usaha untuk bisa membantu penyerapan tenaga kerja, baik menyiapkan kualitas lulusan anak-anak Fakfak yang terampil dan siap kerja hingga dunia usaha yang bisa mempunyai akses berbisnis," katanya. 

Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan dengan hadirnya investasi juga diharapkan bisa berkontribusi besar membuka lebih lapangan pekerjaan di Kabupaten Fakfak Papua Barat. 

"Tetapi tentu menjadi perhatian bersama agar anak-anak Fakfak ke depan bisa bekerja juga pada posisi yang strategis di pabrik pupuk yang akan beroperasi itu," tandasnya. 

Sebelumnya diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Fakfak Papua Barat mengumumkan total pengangguran di Fakfak berjumlah 2.658 orang. 

Sementara itu, untuk angkatan kerja sesuai Dokumen Fakfak Dalam Angka 2024 terdapat 40.760 orang, yang terdiri dari 25.347 laki-laki dan 15.513 perempuan.

(*) 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved