MRPBD Kunjungi Fakfak Papua Barat, Deteksi Keaslian Status OAP Sirajudin Bauw 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) akhirnya melakukan kunjungan ke Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat untuk melakukan pendeteksian verifikasi atas status keaslian Orang Asli Papua (OAP) dari Bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Papua Barat Daya, Sirajudin Bauw. 

Tim MRPBD yang diturunkan ke daerah berjuluk "kota pala" tersebut dipimipin langsung Ketua MRPBD, Alfons Kambu. 

"Kami ke Kabupaten Fakfak guna melakukan verifikasi terhadap saudara Sirajudin Bauw yang hendak mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur Papua Barat Daya periode 2024 - 2029," tegas Alfons Kambu kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Selasa (3/9/2024). 

Baca juga: Rakor MRP se-Tanah Papua Hasilkan 9 Rekomendasi Pemenuhan Hak Politik OAP

Baca juga: Profil Sirajudin Bauw, Putra Asli Fakfak yang Jadi Cawagub Papua Barat Daya di Pilkada 2024 

Alfons Kambu mengatakan, pihaknya akan memastikan biodata Sirajudin Bauw. 

"Kami pada prinsipnya hanya menjalankan tugas dan wewenang, untuk memproteksi atau memberikan perlindungan terhadap gak orang asli Papua sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang Republik Indonesia (RI) Nomor 02 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus bagi Papua," jelasnya panjang. 

Dalam kunjungan ke Fakfak, MRPBD bertemu berbagai pihak terkait mulai dari Raja Fatagar, Raja Rumbati, Raja Ati-ati hingga keluarga besar Marga Bauw di Kabupaten Fakfak Papua Barat. 

MRPBD saat melakukan verifikasi keaslian status OAP Sirajuddin Bauw langsung dari tiga petuanan di wilayah adat Bomberai yakni Petuanan Raja Rumbati, Petuanan Raja Fatagar, dan Petuanan Raja Atiati serta keluarga besar Bauw.

Sebelumnya diketahui, Bernard Sagrim dan Sirajudin Bauw resmi mendaftar sebagai Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya di kantor KPU Papua Barat Daya pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Ketua DPD Partai Golkar Lambertus Jitmau dipastikan gagal maju Pilgub Papua Barat Daya lantaran tak kunjung menerima rekomendasi B.1-KWK dari partai sendiri. 

Situasi ini sempat menyulut emosi simpatisan Lambertus Jitmau hingga melakukan aksi bakar ban di depan Kantor DPD Golkar Papua Barat Daya beberapa waktu lalu.

(*)