Pilkada Fakfak

Pilkada Fakfak 2024, Arena Pertarungan Kedua antara Untung Tamsil dan Samaun Dahlan 

Diakuinya memang, dalam sejarah Pilkada Fakfak 2024, belum pernah pertahana dikalahkan pada ronde kedua atau putaran kedua. 

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
Istimewa
Momen Petahana Bupati Fakfak, Untung Tamsil dan Samaun Dahlan bergandengan tangan dalam suatu momen, Senin (23/9/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Pengamat Politik Lokal Fakfak, Mohamad Heremba menyebutkan iven Pilkada Fakfak 2024 sudah pasti menjadi "arena ring tinju ronde kedua" antara Untung Tamsil dan Samaun Dahlan

Itu disampaikannya sebab keduanya akan head to head kembali pada kontestasi Pilkada Fakfak 2024 dalam memperebutkan suara rakyat. 

Keduanya tentu memiliki sepak terjang panjang dalam birokrasi pemerintahan Fakfak.

Baca juga: Hujan Deras Tak Goyahkan Semangat Samaun Dahlan Kunjungi Pasar Sorpeha, Belanja Sayur Hingga Pinang

Baca juga: Milenial Sorpeha Fakfak Tengah Sebut Untung Tamsil Punya Jiwa Merangkul, Layak Lanjut Periode Kedua

Kini, masing-masing tim sukses kembali menyusun strategi-strategi jitu untuk memenangkan suara rakyat, mulai dari melakukan pendekatan, adu program, hingga mengeluarkan visi misi yang mencuri perhatian masyarakat. 

"Kalau kita lihat ini semacam pertandingan tinju ronde kedua, karena mempertemukan kembali Untung Tamsil sebagai petahana dan Samaun Dahlan sebagai penantang," ujarnya. 

Dikatakannya, pada Pilkada sebelumnya, Untung Tamsil berpasangan dengan Yohana Dina Hindom namun kini Samaun Dahlan mempunyai pasangan Donatus Nimbitkendik setelah sebelumnya berpasangan dengan Clifford Ndandarmana. 

"Pada Pilkada 2020 lalu, kalau kita lihat perbedaan suara itu tipis sekali yakni selisih 825 suara sah, sehingga kali ini tentu menjadi laga panas bagi keduanya untuk menunjukkan taringnya," katanya. 

Diakuinya memang, dalam sejarah Pilkada Fakfak 2024, belum pernah pertahana dikalahkan pada ronde kedua atau putaran kedua. 

"Namun perlu kita ingat juga politik itu penuh kejutan, paslon Utayoh yang tampil kala itu banyak yang meremehkan dan kurang populer tetapi mampu membuktikan bisa tembus lewat jalur independen, sehingga ini menjadi catatan," katanya. 

Ia menegaskan, suara rakyat iala suara Tuhan sehingga siapa yang betul-betul mendapatkan mandat dan kepercayaan dari rakyat tentu merupakan suatu amanah yang tak boleh disia-siakan. 

"Dalam suatu pertandingan misalnya seperti tinju, tentu peranan wasit sangatlah penting agar pertandingan berjalan fair, dalam hal ini Bawaslu Fakfak harus memastikan semuanya diawasi secara baik," katanya. 

Ia juga meminta masing-masing tim sukses, untuk memeberikan pendidikan politik bagi masyarakat. 

"Marilah adu gagasan, adu pemikiran dan adu program untuk Fakfak yang lebih baik," katanya. 

Ia berpesan, agar tak boleh menghujat dan menghina satu sama lain karena tentu budaya Satu Tungku Tiga Batu harus dijunjung selalu termasuk dalam perbedaan pandangan politik.

(*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved