Berita Fakfak

Ini Penyebab Marga Woretma Palang Jalan JP Matondang Fakfak

Ia menyadari betul, jalan raya merupakan fasilitas umum yang tak semestinya dipalang, tetapi pihaknya merasa ditipu oleh Pansel DPRK Otsus. 

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
Jahra Woretma 

TRIBUNPAPUABARAT. COM, FAKFAK - Imbas merasa adanya kejanggalan dan terkesan ditipu, pemilik Marga Woretma yang mempunyai hak ulayat di Jalan JP Matondang melakukan aksi pemalangan jalan di Kabupaten Fakfak Papua Barat. 

Calon Anggota DPRK Otsus, Jahra Woretma menegaskan keluarga besarnya memang benar mengambil keputusan memalang jalan. 

"Saya tidak merasa puas dengan hasil yang telah diputuskan oleh panitia terkait seleksi DPRK Otsus, di mana sudah jelas nilai yang ditempel sesuai hasil murni itu jelas nilai saya paling tinggi dari 5 Dapeng yaitu 108," bebernya kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Selasa (24/9/2024).

Baca juga: Berikut Daftar Calon Anggota DPRK Fakfak Jalur Otsus yang Ikut Tes Kesehatan

Baca juga: Jalan JP Matondang Fakfak Papua Barat Dipalang, Lalu Lintas Macet

Namun dikatakannya, pada tahap terakhir 15 besar itu namanya tidak muncul, malah digantikan oleh orang lain. 

"Sehingga saya wajar bertanya mengapa bisa nama saya tidak ada, sedangkan hasil menunjukkan nilai saya tinggi," tuturnya. 

Jahra Woretma menuturkan, alasan mengapa namanya tak lolos pun menjadi pertanyaan besar yang harus dijawab Pansel DPRK Otsus Kabupaten Fakfak

"Dalam hal ini, yang saya kecewa tentu karena tidak ada transparansi dari Pansel, dan terus terang karena tidak transparan makanya saya tidak merasa puas," ucapnya. 

Sebagai Orang Asli Papua (OAP) dan anak adat di Kampung Sorpeha tentu tak ingin dibohongi atau ditipu maupun dipermainkan, sehingga ia membutuhkan kejelasan dan transparansi.

"Perlu diketahui saya mempunyai hak ulayat paling besar di Kawasan Sebrang, makanya ketidakpuasan dengan hasil yang ada membuat kami keluarga terutama anak-anak saya merasa dirugikan dan mengambil tindakan memalang fasilitas umum yakni jalan raya," terangnya. 

Ia menyadari betul, jalan raya merupakan fasilitas umum yang tak semestinya dipalang, tetapi pihaknya merasa ditipu oleh Pansel DPRK Otsus

"Maka apa boleh dibuat, kami meminta Pansel untuk melakukan klarifikasi ataupun jawaban atas kejelasan persoalan yang kami hadapi," pungkasnya. 

Hingga saat diwawancarai Tribun, Jahra Woretma mengemukakan belum adanya keputusan secara jelas dari Pansel DPRK Otsus terkait namanya yang tak diloloskan dalam seleksi DPRK Otsus

"Semalam kami sudah pertemuan bersama Ketua Pansel dengan dua anggotanya, namun saya menekan bahwasanya berikan alasan apa sehingga saya tidak diloloskan padahal nilai saya tinggi," ucapnya. 

Namun, dikatakannya pihak Pansel DPRK Otsus tak dapat memberikan jawaban secara pasti yang bisa diterima pihaknya. 

"Maka dari itu, saya katakan apabila tidak ada solusi yang baik maka kami keluarga terkhususnya anak-anak saya akan melakukan pemalangan jalan yang menjadi hak ulayat kami, " tegasnya. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved