Info UNIPA
Program Transmigrasi ke Papua, Ini Saran Akademisi UNIPA
Sebab ia khawatir program transmigrasi tidak membawa keuntungan bagi masyarakat Papua.
Penulis: Matius Pilamo Siep | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Akademisi Universitas Papua (UNIPA) Hendrik Arwam mengemukakan pandangannya mengenai program transmigrasi yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ia menekankan pentingnya melakukan kajian mendalam terlebih dahulu sebelum melaksanakan program tersebut.
"Didahului dengan penelitian dulu apa yang tepat untuk didatangkan," katanya Hendrik Arwam saat diwawancarai wartawan di depan aula Utama UNIPA, Manokwari Papua Barat, Senin (4/11/2024).
Baca juga: Solidaritas Mahasiswa di Manokwari Tolak Program Transmigrasi ke Tanah Papua
Baca juga: Aloysius Siep: Transmigrasi ke Tanah Papua Dapat Mengabaikan Hak Hidup OAP
Hendrik menegaskan, dirinya tak menolak program pemerintah itu.
Hanya saja sambung dia, perlu dilakukan evaluasi untuk menentukan aspek mana yang dapat diselesaikan dengan baik.
Sebab ia khawatir program transmigrasi tidak membawa keuntungan bagi masyarakat Papua.
"Masalah Papua belum diselesaikan dengan baik, jangan menambah masalah lagi," ujarnya.
Menurutnya, lebih baik pemerintah datangkan orang yang punya profesi untuk membangun daerah ini seperti guru, dokter dan lain sebagainya.
"Transmigrasi pertama tujuannya untuk memenangkan Pepera. Sekarang ini untuk apa lagi," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.