Distribusi Logistik Pilkada ke Distrik Didohu, Tim KPU Pegaf Lewati Jalur Terjal dan Arus Sungai

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Komisi Pemilihan Umum Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, mendistribusikan logistik pilkada ke Distrik Didohu melewati jalur ekstrem dan terjal, Senin (25/11/2024). 

Distribusi logistik langsung dari gudang KPU mulai pukul 09:00 WIT menggunakan tiga mobil Hillux. 

"Sepanjang perjalanan kami dikawal oleh lima polisi. Kami harus melalui jalan yang panjang, gunung dan lembah yang terjal," kata Kepala Divisi Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemilu KPU Pegaf, Yan Piter Towansiba. 

Perjalanan menuju Distrik Didohu berlangsung dua jam lebih melewati Distrik Sururei. 

Menurut Yan Towansiba, perjalanan paling menegangkan saat melewati "Gunung Maut", lokasi yang sering terjadi kecelakaan.

Berdasarkan pantauan Tribun, jalur di Gunung Maut terbilang ekstrem. Selain lubang-lubang yang cukup dalam di jalan, jalur itu berada di antara tebing dan jurang.

Baca juga: Ketua PPD Distrik Didohu Pegunungan Arfak Janji Optimalkan Distribusi Logistik Pilkada

Jalan itu memang cukup untuk dua mobil yang berpapasan, tetapi bahaya mengintai jika pengemudi kurang awas.

Apalagi tak ada pembatas atau pagar antara jalan dan jurang.

Setelah melewati Gunung Maut, masih ada jalan ekstrem lainnya. 

Ukuran jalannya lebih sempit, hanya cukup untuk satu mobil. Di kedua sisi jalan, tetap ada jurang dan tebing.

Setelah itu, kendaraan pengangkut logistik pilkada harus melintasi arus sungai yang cukup deras.

Perjalanan yang menegangkan terbayar karena sambil menikmati pemandang alam eksotis Pegunungan Arfak.

Saat melewati puncak Gunung Maut, penumpang bisa melihat keindahan Danau Anggi.

Baca juga: KPU Pegunungan Arfak Targetkan 90 Persen Penggunaan Sirekap untuk Pilkada 2024

Mobil pengangkut logistik pilkada tiba di kantor Distrik Didohu pada pukul 11:30 WIT.