Berita Fakfak
Tim Pemenangan Utayoh Minta Prabowo Subianto Turun Tangan Atasi Kisruh Pilkada Fakfak 2024
"Perlu kami menegaskan, apabila hal ini tidak digubris dengan baik, maka orang banyak akan bersama kami akan memperjuangkan hak demokrasi kita,"
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Tim pemenangan Untung Tamsil-Yohana Dina Hindom (Utayoh) meminta Presiden Prabowo Subianto turun tangan, atasi kisruh Pilkada Fakfak 2024.
Hal itu dikarenakan, Tim Pemenangan Utayoh menduga adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif dalam pilkada Fakfak 2024.
"Kami mendesak Bawaslu Fakfak untuk memproses aduan TSM Pilkada Fakfak 2024, kami mohon Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Bapak Kapolri melihat dan mendengar kami atas cacatnya demokrasi di Fakfak," kata Ketua Tim Pemenangan Utayoh, Abdul Ghani Ishak Bauw kepada TribunPapuaBarat.com usai berdemonstrasi di depan Kantor Bawaslu Fakfak, Kamis (5/12/2024).
Baca juga: Dugaan Pelanggaran TSM di Pilkada Fakfak 2024, Tim KFB Utayoh Ajukan Laporan ke Bawaslu
Baca juga: Pendukung Utayoh Geruduk Kantor Bawaslu Fakfak: Kami Menolak Penghitungan Suara di 17 Distrik
Abdul Ghani Ishak Bauw mengungkapkan, pihaknya sudah mengajukan aduan kepada Bawaslu Fakfak terkait TSM, namun ditolak dan tidak diproses terkait temuan pihaknya.
"Hingga saat ini jawaban dari Bawaslu Fakfak tidak menguatkan atau terkesan mempermainkan kami, kemarin kami menyampaikan timbal balik namun dinyatakan belum memenuhi syarat dan mereka main dari belakang sehingga kami merasa dirugikan," ungkapnya.
Ketua Koalisi Fakfak Bersinar (KFB) itu mengaku merasa tidak puas lantaran tidak menemui kepastian dari Bawaslu Fakfak.
Pihaknya juga menuding ada sistem money politic yang begitu kuat, dan intimidasi atau campur tangan dari pembesar-pembesar di negeri ini (Fakfak).
"Sehingga kami sudah menyampaikan bukti dan fakta kepada Bawaslu Fakfak berupa rekaman video maupun foto, namun masih dianggap kurang oleh Bawaslu Fakfak, sehingga kami mau cari keadilan ke mana lagi," terangnya.
Dikatakannya sebagai bentuk penegasan, pada aksi kali ini massa Utayoh secara baik-baik, namun jangan pernah beranggapan ketenangan Fakfak selama ini tenang begitu saja.
"Perlu kami menegaskan, apabila hal ini tidak digubris dengan baik, maka orang banyak akan bersama kami akan memperjuangkan hak demokrasi kita," tekannya.
Pihaknya akan memperjuangkan aspirasi Utayoh hingga titik darah penghabisan.
"Kami sudah sampaikan ke Bawaslu Provinsi, KPU Provinsi, hingga Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi untuk hal ini menjadi perhatian bersama, tetapi yang menjadi kendala tidak ada sikapi baik dari rekan-rekan penyelenggara di tingkat kabupaten karena tidak proses temuan kami," tandasnya.
Ia mengingatkan semua pihak, negeri ini (Fakfak) ialah negeri bertuan sehingga apa yang diperbuat akan mempertanggungjawabkan akibatnya.
Yang berbuat kecurangan akan gugur satu per satu, karena gak demokrasi telah dicurangi telah disetir sehingga kami minta tolong ini didengar baik dan tolong bantu kami," ucapnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.