Ratusan Ribu Kasus Kekerasan Perempuan Tak Ditangani Polri, Ini Respons Listyo Sigit Prabowo

Berdasarkan data Komnas Perempuan, ucap Listyo Sigit Prabowo, ada 401.975 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 15.120 kekerasan terhadap anak

TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari
KAPOLRI - Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowo, di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Selasa (10/1/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Ratusan ribu kasus kekerasan terhadap perempuan dilaporkan ke Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

Dari jumlah tersebut, hanya sepertiga yang ditangani Kepolisian Indonesia (Polri).

Situasi itu membuat heran Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Berdasarkan data Komnas Perempuan, ucapnya, ada 401.975 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 15.120 kekerasan terhadap anak selama lima tahun terakhir,.

Menurut Listyo Sigit Prabowo, hanya 100.000 kasus yang ditangani Polri.

"Yang ditangani oleh unit Subdit PPA/PPO (Pidana Perempuan dan Anak dan Pidana Perdagangan Orang), ada
105.475 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," katanya di Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024). 

Baca juga: DP3AP2KB Fakfak Temukan Kasus Kekerasan Seksual Terjadi di Sekolah 

 

Jumlah kasus terbanyak adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pencabulan, kekerasan fisik dan psikis, persetubuhan, dan pemerkosaan.

"Yang ditangani unit kami angkanya jauh lebih kecil. Saya tidak tahu loss-nya atau hilangnya di mana," ujar Listyo Sigit Prabowo.

Kapolri mengakui  banyak pihak yang memprotes karena kasus-kasus kekerasan seksual diselesaikan melalui cara-cara tradisional, misalnya menikahkan pelaku dan korban. 

Menurut Listyo Sigit Prabowo, cara seperti itu tidak tepat karena belum tentu menyelesaikan masalah. 

"Ini harus diteliti lebih dalam. Cara seperti itu tidak cocok dan harus disiapkan solusi yang paling pas," ujarnya.

Baca juga: Polisi Sosialisasikan Anti Kekerasan Seksual Terhadap Pelajar Fakfak

Penyelesaian kasus kekerasan harus sesuai dengan harapan korban, ucapnya, dan mengedepankan tindakan tegas serta solusi yang tidak menambah masalah baru. 

Satu di antara solusi, ucapnya, adalah menambah personel Polwan yang dibekali dengan kemampuan dan kualitas agar bisa menghadapi situasi kritis. 

Harapannya, pendekatan feminisme yang ala Polwan bisa meredam potensi konflik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolri Heran Ratusan Ribu Kasus Kekerasan Perempuan Tak Ditangani Polri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved