Berita Teluk Bintuni
Launching Rumah Baca Pelita Kasih Papua, Hendrik Kapuang Ungkap Kondisi Pendidikan di Teluk Bintuni
Olehnya itu lanjut Hendrik, dalam program 100 hari kerjanya memastikan distribusi guru merata di Teluk Bintuni.
Penulis: Syahrul Said Refideso | Editor: Libertus Manik Allo

TRIBUNPAPUABARAT.COM, BINTUNI - Kepala Dinas Pendidikan Teluk Bintuni Hendrik Kapuangan mengungkapkan kondisi dunia pendidikan di Tanah Sisar Matiti.
Hal itu ia ungkapkan ketika menghadiri launching Rumah Baca Pelita Kasih Papua di Kampung Abawa, Teluk Bintuni Papua Barat, Sabtu (15/2/2025).
"Satu bulan bertugas sebagai kepala dinas, ada beberapa mata pelajaran yang saya fokus seperti matematika, IPA dan Bahasa Inggris," kata Hendrik saat memberikan sambutan launching Ruma Baca Pelita Kasih Papua.
Baca juga: Yayasan Pelita Kasih Papua Buka Bimbel Gratis di Kampung Awaba Bintuni
Baca juga: Rumah Baca Pelita Kasih Papua Hadir di Kampung Awaba, Samsudin Seknun: Mencerdaskan Anak Bangsa
Hendrik menuturkan, satu bulan menjabat kepala dinas dirinya telah berkunjung ke berbagai wilayah di Teluk Bintuni, baik gunung maupun pesisir.
Menurutnya, hal itu ia lakukan untuk memastikan serta melihat kondisi dunia pendidikan di Teluk Bintuni.
"Saya bisa katakan kondisi pendidikan di Teluk Bintuni kurang baik. Data ada. Fasilitas menjadi salah satu faktornya," tuturnya.
"Daerah pegunungan dan pesisir memiliki persoalan yang sama di dunia pendidikan," tambahnya.
Ia juga membeberkan hasil temuannya di salah satu sekolah negeri yang hanya terdapat satu guru honorer.
"Guru honorer tersebut mengajar enam rombongan pelajar. 79 Indonesia meredeka, anak-anak di pedalaman wajib mendapatkan pendidikan yang sama di wilayah perkotaan," ucapnya.
Olehnya itu lanjut Hendrik, dalam program 100 hari kerjanya memastikan distribusi guru merata di Teluk Bintuni.
"Jadi saya akan bereskan pemerataan guru, karena setelah kunjungan di wilayah perkotaan terjadi penumpukan guru. Bahkan ada guru yang tidak mengajar," tegasnya.
Lebih lanjut Hendrik mengatakan, selama menjabat kepala dinas dirinya terlebih dahulu blusukan ke sekolah-sekolah sebelum ke kantor.
"Wajib hukumnya anak-anak memdapatkan pendidikan yang berkualitas di seluruh Teluk Bintuni," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.