Berita Fakfak

Mahmud La Biru: Orang Tua Murid Respon Positif Program MBG, Tapi Manajemen Perlu Diatur 

Ia mengingatkan, pengaturan manajemen yang tepat untuk menghindari masalah seperti sakit perut akibat makanan yang tidak terjaga kualitas dan gizinya.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Fakfak, Mahmud La Biru 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Fakfak, Mahmud La Biru mengaku telah menerima respon positif dari para orang tua murid di Kabupaten Fakfak soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Itu disampaikan Mahmud La Biru saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Jumat (7/3/2025). 

"Anak-anak penerima manfaat memberikan tanggapan positif yang disampaikan oleh orang tua mereka terkait program MBG ini di Fakfak," ujarnya. 

Baca juga: Solidaritas Mahasiswa Manokwari Tolak Program MBG dan Minta Pendidikan Gratis, Aparat Blokade Jalan

Baca juga: SPI Papua Barat Sarankan Strategi Program MBG Harus Berubah: Ajak Serta Petani Lokal

Namun, Mahmud La Biru mengakui perlunya peningkatan manajemen program tersebut agar berjalan lebih efektif dan efisien.

"Program ini sudah bagus, namun manajemennya perlu diatur lebih baik," katanya.

Ia menjelaskan sekolah menjadi objek utama program, sehingga koordinasi yang baik antara Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah sangat penting. 

"Hal ini untuk memastikan proses pemberian makanan tambahan bergizi berjalan lancar dan sesuai standar," tandasnya. 

Mahmud mengakui adanya kekurangan dalam pengelolaan program yang masih baru ini di Fakfak.

 

"Karena memang kita ketahui dulu juga sudah ada program serupa yakni Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Sekolah (PMTAS)," katanya. 

Ia mengingatkan, pengaturan manajemen yang tepat untuk menghindari masalah seperti sakit perut akibat makanan yang tidak terjaga kualitas dan gizinya.

"Lalu mulai dari kadar gizinya, proses pengelolaannya, semua harus diatur dengan lebih baik," tekannya.

Diakuinya, koordinasi antar instansi terkait sejauh ini masih belum optimal

"Kami harus mengakui belum ada koordinasi yang mantap, hal serupa juga disampaikan oleh kabupaten lain," bebernya. 

Meskipun demikian, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap program ini dan menyarankan perbaikan agar semua pihak terlibat.

Untuk penyempurnaan, pihaknya berharap model keterlibatan multi-pihak ini dapat diadopsi kembali untuk memastikan keberhasilan program pemberian makanan bergizi gratis di Fakfak.

(*) 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved