Berita Fakfak

75.000 Warga Fakfak Tak Tercover BPJS Kesehatan, Samaun Dahlan: Pengobatan Gratis Siap Dilaunching

Ia menyebutkan, dari jumlah total seluruh penduduk Fakfak yakni 90.000 lebih jiwa yang masuk atau terdaftar BPJS hanya 14.000 orang. 

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
Istimewa
Bupati fakfak Samaun Dahlan 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak di bawah kepemimpinan Bupati Samaun Dahlan dan Wakil Bupati (Wabup) siap melaksanakan program pengobatan kesehatan gratis.

Progam itu dilakukan lantaran 75.000 jiwa di Fakfak tidak tercover BPJS Kesehatan.

"Saya ingin menyampaikan satu visi misi saja pada kesempatan ini bapak ibu yang prinsip bagi kami yakni pengobatan kesehatan gratis," kata Bupati Samaun Dahlan di Masjid Agung Baitul Makmur Kabupaten Fakfak Papua Barat dikutip TribunPapuaBarat.com, Sabtu (29/3/2025). 

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Fakfak Bayar Klaim Rp 48,9 Miliar untuk Peserta dan Ahli Waris

Baca juga: BPJS Kesehatan Manokwari Buka Layanan Terbatas Selama Libur Lebaran 2025

Menurut Samaun Dahlan, selama ini masyarakat Fakfak dari Karas Pulau Tiga sampai Tomage Tanarata sulit untuk berobat.

Hal itu sambung Samaun Dahlan, dikarenakan warga tidak memiliki uang untuk berobat.

"Mau masuk rumah sakit sulit untuk berobat karena tidak ada uang, begitupun juga mau membeli obat, apalagi mau ke dokter, makanya kami punya Program Pengobatan Gratis itu di samping ada BPJS tentunya," ujarnya. 

Ia menyebutkan, dari jumlah total seluruh penduduk Fakfak yakni 90.000 lebih jiwa yang masuk atau terdaftar BPJS hanya 14.000 orang. 

"Sedangkan kurang lebih 75.000 lebih orang ini mau di kemanakan, oleh karena itu visi misi kami ialah melaksanakan pengobatan gratis," bebernya. 

Ia memastikan, selepas Lebaran pihaknya akan segera melaunching Program Pengobatan Kesehatan Gratis. 

"Jadi keluarga ku semuanya, siapapun dia yang memiliki KTP Fakfak dan mau berobat di Rumah Sakit begitu masuk UGD, pemeriksaan dokter, masuk opname sampai dengan sembuh dibebaskan dari biaya berobat alias gratis," terang Samaun. 

Lanjut Samaun mengatakan, bahkan obat pun untuk pasien gratis. 

"Jadi tidak ada lagi obat ambil di luar, semua obat tersedia di RSUD Fakfak," tegasnya. 

Sehingga pasien dalam keadaan sehat dan membawa obat dari rumah sakit. 

"Jadi tidak ada satu rupiah pun yang masyarakat bayar jika berobat ke rumah sakit, mohon doanya Insha Allah kita launching di Bulan April 2025," katanya. 

Kemudian kondisi masyarakat dari distrik-distrik terjauh misalnya ada mengantarkan keluarga yang sakit di rumah sakit, karena tidak punya duit biasanya tidak bisa makan. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved